Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 100 personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengantar bantuan logistik dengan total berat 10 ton menggunakan sepeda motor jenis trail ke lokasi bencana di wilayah terpencil di Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Senin.
Dalam siaran pers resmi yang diterima di Jakarta, Selasa, dijelaskan logistik korban bencana itu dibawa menggunakan sepeda motor trail karena jalur darat tertutup lumpur pascabencana longsor.
Kondisi itu membuat jalur menjadi licin, sempit dan terjal sehingga sulit dilalui kendaraan umum.
Komandan pelaksana kegiatan, Letnan Kolonel Patri Andi Ariyanto dalam siaran pers tersebut mengatakan Babinsa yang dikerahkan berasal dari Satuan Percepatan Mobilitas (SPM) Korem 011/Lilawangsa.
Dia menjelaskan masing-masing sepeda motor membawa 25 kilogram bantuan logistik.
"Setiap personel membawa sekitar 25 kilogram. Target penyaluran 10 ton bantuan diselesaikan dalam waktu dua hari sebagai bentuk percepatan distribusi kepada masyarakat," kata Patri dalam siaran pers tersebut.
Dia melanjutkan proses pendistribusian logistik menggunakan motor trail pun berjalan lancar dan kondusif.
Di sisi lain, kata Patri, TNI tetap mengerahkan helikopter untuk mengantar logistik ke korban bencana yang berada di titik terisolir.
Dengan adanya upaya-upaya tersebut, dia berharap logistik bisa diantarkan dengan cepat dan maksimal kepada seluruh korban bencana.
