Jambi (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Pinto Jayanegara menyebut Provinsi Jambi masuk 10 besar provinsi terendah yang melakukan screening kesehatan.
"Jambi masuk dalam 10 besar terendah yang masyarakatnya melakukan screening kesehatan, makanya tidak heran ketika kita temukan banyak yang tiba-tiba datang ke rumah sakit dan setelah itu baru tahu kalau ginjalnya bermasalah karena sebelumnya tidak dilakukan screening jadi tidak diantisipasi lebih awal," kata Pinto, Senin (4/9).
Sebab itu, Pinto mengajak masyarakat untuk lebih peduli pada kesehatan dengan langkah kecil yakni lakukan screening kesehatan untuk diri sendiri sehingga bisa mendeteksi kesehatan sejak dini.
Selain itu, ia juga meminta Dinas Kesehatan Provinsi Jambi agar lebih intensif dalam melakukan screening kesehatan untuk masyarakat dan menyosialisasikan pentingnya mendeteksi kesehatan sejak awal.
"Kita minta Dinkes agar lebih intensif dalam melakukan screening tes kesehatan kepada masyarakat. Pola nya sederhana dengan jemput bola dan turun kemasyarakat sekaligus edukasi penting nya mendeteksi kesehatan diri kita sendiri," kata Pinto.
Pinto menambahkan, pada kunjungannya ke kemenkes RI beberapa waktu lalu, bahwa penyumbang angka kematian terbesar ada pada penyakit tidak menular.
"Dari data dari kemenkes RI 70 persen angka kematian disumbang oleh penyakit tidak menular seperti kanker, ginjal, stroke karna rata-rata masyarakat tidak melakukan screening kesehatan padahal ini penting untuk mendeteksi kesehatan kita," katanya menambahkan.***