Jambi (ANTARA) - Realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh perbankan di Provinsi Jambi hingga 30 September 2013 mencapai Rp3,59 triliun dengan jumlah subsidi KUR yang diberikan mencapai Rp569,81 miliar.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Jambi, Burhani AS di Jambi, Kamis, mengatakan KUR di Provinsi Jambi telah disalurkan kepada 40.561 debitur dengan total Rp3,59 triliun dana yang dikucurkan perbankan.
"Sektor unggulan pelaku usaha di Provinsi Jambi yang mendapatkan KUR terbesar adalah sektor pertanian, perburuan, kehutanan serta sektor perdagangan besar dan eceran," kata dia.
Burhani menyebutkan penyaluran KUR ke sektor pertanian, perburuan dan kehutanan mencapai Rp2,3 triliun dan sektor perdagangan dan eceran sebesar Rp882,86 miliar.
Pada sektor industri pengolahan jumlah dana KUR yang tersalurkan mencapai Rp 82,07 miliar, sektor konstruksi sebesar Rp1,3 miliar, sektor perikanan mencapai Rp26,27 miliar serta sektor jasa-jasa lainnya mencapai Rp287,4 miliar.
Berdasarkan kategori besaran usaha, penyaluran KUR untuk usaha dikategori kecil sebesar Rp2 triliun dengan jumlah nasabah mencapai 8.766 debitur, pada usaha mikro mencapai Rp1,5 triliun kepada 27.398 debitur dan usaha super mikro mencapai Rp40,87 miliar kepada 4.397 debitur.
Berdasarkan daerah, jumlah penyaluran KUR terbesar di Kabupaten Muaro Jambi mencapai Rp532,25 miliar disusul oleh Kabupaten Merangin dengan nilai penyaluran KUR sebesar Rp463,55 miliar.
Selanjutnya di Kota Jambi penyaluran KUR mencapai Rp437,67 miliar, Kabupaten Bungo mencapai Rp426,99 miliar dan Kabupaten Tebo sebesar Rp398,75 miliar.
Di Kabupaten Tanjung Jabung Barat besaran KUR yang disalurkan mencapai Rp334 miliar, di Kabupaten Batanghari penyaluran KUR mencapai Rp304,35 miliar, Kabupaten Sarolangun sebesar Rp271,70 miliar dan Kabupaten Kerinci mencapai Rp237,30 miliar.
Dua daerah Jambi yang penyaluran KUR terendah dari Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur yaitu masing-masing sebesar Rp111,6 miliar dan Rp69,35 miliar.