Unja perkuat kemampuan mahasiswa berkebutuhan khusus

Pelatihan soft skill untuk mahasiswa berkebutuhan khusus di Unja, Jumat (1/12/2023). (ANTARA/HO-Unja)

Unja merupakan salah satu perguruan tinggi sangat peduli terhadap mahasiswa yang memiliki keterbatasan sehingga pada tahun 2023 ini dibentuk kordinator pusat disabilitas dan konseling

Jambi (ANTARA) - Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jambi memperkuat kemampuan dan potensi diri mahasiswa berkebutuhan khusus atau disabilitas untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan kompetitif.

Ketua LP3M Unja Sunarti di Jambi, Jumat, mengatakan program pengembangan diri ini ditujukan untuk mahasiswa yang berkebutuhan khusus sekaligus menggali potensi dan keunggulan yang mereka miliki.

"Penguatan soft skill dan potensi diri mahasiswa ini sebenarnya ditujukan untuk mahasiswa yang disabilitas atau berkebutuhan khusus yang juga memiliki potensi serta keunggulan, sehingga perlu kami dampingi sehingga potensi mereka bisa tergali dengan baik dan menjadi keunggulan yang bisa mereka tonjolkan dibandingkan dengan keterbatasannya,” kata dia.

Dari penguatan soft skill ini diharapkan memberikan dampak positif terhadap mahasiswa sehingga mendorong terciptanya sumber daya manusia yang memiliki kreativitas, inovatif dan kompetitif.

Baca juga: Mahasiswa Unja ciptakan obat penyakit kulit hewan ternak

Ketua Pelaksana Workshop Ardiyaningsih Puji Lestari mengatakan bahwa Unja berkomitmen menjadi perguruan tinggi yang ramah dan peduli dengan mahasiswa berkebutuhan khusus.

“Unja merupakan salah satu perguruan tinggi sangat peduli terhadap mahasiswa yang memiliki keterbatasan sehingga pada tahun 2023 ini dibentuk kordinator pusat disabilitas dan konseling yang berada di bawah LP3M," kata dia.

Saat ini terdata sebanyak 135 orang mahasiswa disabilitas yang sudah mendapatkan pendampingan dari pusat disabilitas kampus. Pendampingan seperti ini diyakini dapat menumbuhkan rasa percaya diri mahasiswa tersebut.

Ketua DWP Unja Daumi Rahmatika menegaskan bahwa hak-hak mahasiswa disabilitas harus terpenuhi sesuai peraturan perundang-undangan yang mengatur persoalan tersebut sehingga tinggal implementasinya.

Ke depan, perhatian terhadap mahasiswa berkebutuhan khusus melalui berbagai program pendampingan sehingga membantu mereka mendapatkan hak serta kemudahan untuk meraih cita-cita, kata dia.

Baca juga: Pemkot Jambi sediakan formasi PPPK bagi disabilitas
Baca juga: Mensos tegaskan niat maksimalkan penanganan disabilitas di SLB