Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Merangin, Jambi, memastikan pemberian makanan tambahan (PMT) dilakukan secara berkelanjutan kepada balita berisiko stunting sehingga pertumbuhan anak semakin membaik.
Penjabat Bupati Merangin Mukti di Jambi, Rabu, mengatakan Pemkab Merangin terus melakukan PMT berupa susu dan telur kepada balita stunting.
Sekretaris Daerah Merangin Fajarman meminta kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) untuk terus memprioritaskan pertumbuhan anak berisik stunting dengan terus melakukan pemberian makanan tambahan secara berkelanjutan.
Sekda mengatakan bahwa PMT yang diberikan kepada balita stunting berupa susu dan telur harus dipastikan dikonsumsi oleh balita bukan anggota keluarga lainnya.
Dia menegaskan bahwa dalam kepala desa harus berkontribusi dalam menyukseskan kinerja TPPS untuk menurunkan angka stunting.
"Saya minta kepada seluruh kepala desa, dalam anggaran dana desa (ADD) untuk stunting termasuk pemberian makanan tambahan diharapkan berkoordinasi dengan bidan desa, pendamping desa dan Puskesmas," kata Sekda.
Melalui koordinasi itu, kepala desa mengetahui jenis dan jumlah PMT kebutuhan balita stunting di wilayah kerjanya.
Dalam pemberian PMT itu, kata dia, juga perlu koordinasi bidan desa sehingga tepat sasaran dan lebih optimal.
Sekda meminta bidan desa untuk memberikan edukasi mengenai takaran pemberian susu yang tepat kepada masyarakat guna pemenuhan standar gizi yang sesuai untuk anak mencegah stunting.
Ia menegaskan pemberian makanan tambahan berupa susu dan telur ini sangat penting. Lebih penting lagi, cara dan takaran susu dan telur yang diberikan itu harus diketahui orang tua.
"Itu tugas dari bidan desa untuk memberitahukannya," katanya.
Dia juga meminta bidan desa memastikan bahwa PMT yang diberikan dikonsumsi oleh balita berisiko stunting.
Pemkab Merangin pastikan pemberian makanan tambahan balita stunting berkelanjutan
Rabu, 22 Mei 2024 20:28 WIB