Jambi (ANTARA) - Kepala Ototitas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi Yan Iswara Rosya mengapresiasi capaian Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Sarolangun yang berupaya mendorong perekonomian daerah pada tahun lalu.
"TPAKD Kabupaten Sarolangun sepanjang 2024, beberapa program unggulannya dinilai berhasil membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat untuk mengakses layanan keuangan, sehingga mendorong perekonomian daerahnya," kata Yan Iswara Rosya, di Jambi Rabu.
Rencana program TPAKD di Kabupaten Sarolangun pada 2025 diharapkan tetap sejalan dengan program kerja Pemerintah Kabupaten Sarolangun, yakni Sarolangun MAJU (Muda, Agamis, Jujur, dan Unggul) dengan beberapa program antara lain pembiayaan pelaku UMKM.
Kemudian melalui produk keuangan murah dan mudah, business/product matching keuangan, inkubasi UMKM, investasi di pasar modal, Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR), optimalisasi program Layanan Keuangan Tanpa Kantor (LakuPandai) serta progam peningkatan literasi keuangan melalui kegiatan Edukasi Keuangan.
Program TPAKD Kabupaten Sarolangun dilanjutkan dengan kegiatan 'Product Matching Keuangan' kepada perwakilan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemerintah Kabupaten Sarolangun dengan materi mengenai pembiayaan produktif melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Jambi serta investasi di sektor pasar modal melalui produk Reksa Dana yang bekerjasama antara Bank Mandiri dengan Bursa Efek Indonesia Provinsi Jambi.
Untuk pengesahan itu Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Kabupaten Sarolangun melakukan rapat pleno yang dibuka oleh Bupati Sarolangun Hurmin, didampingi Pj Sekda Kabupaten Sarolangun Dedy Hendry dan dihadiri Kepala OJK Provinsi Jambi Yan Iswara Rosya, Direktur Utama Bank Jambi Khairul Suhairi, dan diikuti oleh Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah di lingkup Pemerintah Kabupaten Sarolangun dan Pimpinan Industri Jasa Keuangan di Kabupaten Sarolangun.
TPAKD Kabupaten Sarolangun dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Bupati Sarolangun, nomor 113/PSDA/2021 tanggal 2 Maret 2021 tentang Pembentukan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Kabupaten Sarolangun.
"TPAKD dibentuk bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera di Kabupaten sarolangun," kata Hurmin.
Program TPAKD disusun untuk memastikan terwujudnya ketersediaan akses yang seluas-luasnya bagi masyarakat, mendorong peningkatan peran industri jasa keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, mencari terobosan dalam membuka akses keuangan yang lebih produktif bagi masyarakat di daerah, serta meningkatkan literasi dan inklusi keuangan daerah.
Bupati Sarolangun Hurmin juga menyampaikan pentingnya peran TPAKD sebagai penghubung antara masyarakat dan layanan keuangan formal dan ditekankan bahwa perluasan akses keuangan dapat menjadi pendorong utama kemajuan ekonomi daerah.
Menurutnya, peran aktif dari seluruh anggota TPAKD adalah kunci untuk mewujudkan percepatan akses keuangan daerah, dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.