Muara Bulian, Batanghari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batanghari, Jambi melalui Dinas Pangan Pertanian, dan Perikanan (PPP) menargetkan optimasi lahan pada 2025 seluas 2.285 hektare dimana upaya tersebut guna mendukung program Presiden Republik Indonesia yaitu ketahanan pangan atau swasembada pangan.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas (PPP) Dian Nopita di Muara Bulian, Jumat, mengatakan bahwa optimasi lahan tersebut hanya di tujuh kecamatan di Kabupaten Batanghari.
"Ya untuk optimasi lahan itu ada tujuh kecamatan dan satu kecamatan lagi tidak bisa dilakukan optimasi,"katanya.
Ketujuh kecamatan yang dilakukan optimasi lahan tersebut seperti Kecamatan Maro Sebo Ulu (MSU), Maro Sebo Ilir (MSI), Mersam, Batin XXIV, Muara Bulian, Pemayung, Tembesi. Akan tetapi untuk Kecamatan Bajubang tidak dapat dilakukan optimasi lahan dikarenakan tidak ada lokasi lahan sawah.
"Di Kecamatan Bajubang tersebut hanya punya dua hektare lahan," ujarnya.
Sebelumnya, pada tahun 2024 pihaknya menargetkan optimasi lahan seluas 3.182 hektar. Namun akibat dilanda kekeringan ekstrim jumlah lahan yang terealisasi hanya 1.820 hektar.
"Untuk selebihnya hanya berbentuk kontruksi,"ujarnya.
Untuk itu, Dian Nopita mengharapkan dengan adanya optimasi lahan tersebut dapat menyukseskan program ketahanan pangan pemerintah pusat dan juga bisa menciptakan Batanghari yang swasembada pangan.