Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani mengaku terkejut dengan adanya isu pergantian yang akan dilakukan Presiden Prabowo Subianto terhadap Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Secara resmi, Komisi X DPR RI belum menerima informasi tersebut. Namun jika benar, Lalu Hadrian mengatakan pergantian pejabat itu merupakan hak prerogatif dari presiden sebagai pimpinan yang memahami kondisi kabinetnya.
"Kami di Komisi X DPR berharap agar menteri baru nanti, pengganti Mendiktisaintek saat ini harus mampu menerjemahkan visi misi dari Presiden Prabowo," kata Lalu Hadrian di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.
Sejauh ini, dia mengatakan komunikasi antara Komisi X DPR RI dengan Satryo tidak mengalami masalah.
Menurut dia, Satryo sudah beberapa kali menghadiri rapat kerja dengan para legislator guna menyampaikan program pendidikan tinggi serta rencana program sekolah unggulan Garuda.
"Kemarin terakhir kami rapat kerja juga akibat efisiensi anggaran, beliau juga ngotot sebetulnya agar anggaran untuk pendidikan tinggi, baik itu beasiswa, BOPTN, dan sebagainya, tidak terganggu oleh efisiensi anggaran," katanya.
Mengenai munculnya nama Brian Yuliarto yang diisukan akan mengganti Satryo, menurut dia, Presiden Prabowo merupakan sosok yang paling paham dalam memilih pembantunya.
Brian Yuliarto merupakan Guru Besar Fakultas Teknologi Industri dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
"Pengganti ini harus lebih hebat, lebih bagus, visi misi terhadap pendidikan tinggi, sains, dan teknologi, itu harus lebih bagus dan lebih hebat dari Prof Satryo," katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyebut Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan melantik beberapa pejabat negara di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu sore.
Jadwal pelantikan itu diungkap Seskab Teddy di tengah munculnya isu reshuffle salah satu menteri Kabinet Merah Putih, yaitu Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro.
"Hari ini akan ada pelantikan beberapa pejabat. Sore nanti ya," kata Seskab Teddy saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
