Kabupaten Sarolangun (ANTARA) - Dinas Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan UMKM (Diskoperindag) Kabupaten Sarolangun, Jambi terus mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah dengan fokus pada branding produk, guna pengembangan usaha yang lebih maju.
Kepala Bidang Koperasi dan UMKM Abdullah Idris di Sarolangun, Rabu, mengatakan jumlah UMKM berdasarkan data Diskoperindag di Kabupaten Sarolangun berjumlah 3.600 yang memilik legalitas.
Dinas Koperindag dan UMKM Sarolangun telah melakukan pembinaan melalui bermacam pelatihan guna meningkatkan produktifitas dalam pengembangan usahanya.
"Dari 2021 hingga 2025, kita telah melakukan pembinaan terhadap pelaku UMKM sebanyak 660 usaha," katanya.
Tidak hanya peningkatan SDM, para pelaku UMKM juga mendapatkan bantuan dalam bentuk alat sebagai penunjang usahanya.
Bantuan disesuaikan dengan kebutuhan pelaku UMKM dan bervariasi jenisnya, mulai dari alat pembuat kue, hingga bantuan gerobak untuk berjualan.
"Kita juga memberikan alat sejenis mesin untuk pelaku usaha yang bergerak dibidang kuliner, ada juga gerobak jualan. tahun lalu itu ada sebanyak 16 UMKM yang dapat bantuan tersebut," ucapnya.
Ia mengatakan, bantuan alat tersebut disalurkan oleh pemerintah Provinsi Jambi, baik melalui dinas Koperasi dan UMKM atau melalui pokok pikiran (Pokir) DPRD Provinsi Jambi.
"Dari Pokir DPRD kita juga dapat bantuan untuk pelaku UMKM dalam bentuk alat, itu disesuaikan dengan kebutuhan pelaku UMKM," ungkapnya
Di kabupaten Sarolangun didominasi UMKM yang bergerak dibidang kuliner, mulai dari kue tradisional hingga jenis makanan tradisional.
Ia mengakui, saat ini masih fokus pada branding usaha, sehingga diharapkan para pelaku UMKM dalam berkembang lebih maju.
"Kualitas produk ini sangat penting, agar produksinya meningkat. kemudian branding ini juga sama pentingnya sehingga dikenal oleh masyarakat luas," ujarnya.
Begitu juga tingkat promosi produk, dirinya menganggap itu bagian yang sangat diperlukan untuk memperkenalkan produk kepada publik.
"Para pelaku UMKM ini harus melek teknologi, sehingga dapat memanfaatkan media sosial dalam mempromosikan produknya. Proses branding ini yang terus kita dorong kepada pelaku UMKM," tuturnya
Menurut dia, peran UMKM ini sangat besar dalam meningkatkan perekonomian kerakyatan. Perputaran ekonomi akan hidup jika setiap UMKM mampu bersaing dengan branding yang sudah terkenal.
"Kita berharap UMKM kita bisa naik kelas, demi mewujudkan kehidupan yang berkualitas. Dengan UMKM tentunya perputaran ekonomi hidup sehingga dapat meningkatkan pendapatan para pelakunya," ucapnya.
