Nusa Dua, Bali (ANTARA) - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mengapresiasi kebijakan pemerintah mengenai biofuel, karena mandat seperti B35 dan B40 merupakan langkah brilian yang tepat.
Hal itu disampaikan Ketua Umum GAPKI Eddy Martono saat memberi sambutan pada pembukaan 21st Indonesia Palm Oil Conference (IPOC) di Bali, Kamis.
Menurut Eddy, kebijakan energi terbarukan dari minyak sawit itu menciptakan dasar permintaan domestik, berdampak bagi pengurangan emisi, dan memberi secercah harapan bagi para petani sawit.
Agar kebijakan itu tidak rapuh, GAPKI berharap sinergi yang sudah terjalin antara pelaku industri sawit dan pemerintah dapat semakin baik di masa depan.
Menurut Eddy, sebagai komoditas strategis Indonesia, kelapa sawit membutuhkan lingkungan regulasi yang stabil dan dapat diprediksi.
Dengan kepastian hukum, kata dia, niscaya industri sawit nasional akan mudah menjadi pemain global yang gesit jika kita harus menavigasi labirin regulasi yang kontraproduktif di dalam negeri.
“Untuk mendorong pertumbuhan, kita membutuhkan setiap bagian dari mesin pemerintahan kita bekerja secara harmonis,” ujar Eddy Martono.
