Jambi (ANTARA Jambi) - Bupati Muarojambi, Provinsi Jambi, Burhanudin Mahir menyebutkan 53 kilomter lebih jalan di daerahnya mengalami rusak berat dan mengancam perekonomian setempat.
"Ini yang perlu segera kami sikapi, dan akan memprioritaskan pembangunan di sektor infrastruktur jalan termasuk sektor penting lainnya," ujarnya di Sengeti, ibu kota Kabupaten Muarojambi, Senin.
Ia menyebutkan, berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Muarojambi, total jalan rusak di Muarojambi sepanjang 53,27 Km. Sebagian jalan yang rusak berat itu merupakan jalur umum yang mengancam distribusi perekonomian masyarakat.
Selanjutnya jalan dengan kondisi rusak ringan mencapai 494,01 Km, sedangkan jalan yang masuk kondisi baik mencapai 519,99 Km.
Sementara itu, total jalan di Kabupaten Muarojambi mencapai 1.068,72 Km. Jalan itu terdiri dari jalan yang sudah diaspal 573,92 Km, jalan yang baru diberi kerikil 150,29 Km, jalan batu 12,03 Km dan jalan tanah 351 Km.
"Perbaikan jalan di Muarojambi akan difokuskan bagi jalur jalur yang menuju ke sentra sentra produksi dan jalan yang menghubungkan poros antar desa. Ini agar kondisi distribusi orang dan barang tidak terhambat," jelas bupati.
Bupati mencontohkan, salah satu jalur utama yang mengalami kerusakan berat adalah jalan di kawasan perkantoran Bupati Tanjabtim di kawasan Bukit Cinto Kenang.
Jalan yang memiliki dua jalur tersebut, salah satu sisi jalannya mengalami kerusakan berat, akibatnya, kendaraan yang melintas terpaksa menggunakan sisi lainnya.
"Pembangunan jalan menuju kawasan sentra ini harus dilakukan lantaran kawasan tersebut merupakan daerah penting yang menunjang perekonomian masyarakat," katanya.
Selain itu, jalan poros antar desa juga merupakan urat nadi dari perekonomian masyarakat, terutama dalam hal pendistribusian hasil panen dan produksi masyarakat sehingga harus ada percepatan perbaikan.
Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Muarojambi Kamaluddin Haviz minta kepada pihak swasta atau perusahaan untuk ikut serta dalam perbaikan jalan di Kabupaten Muarojambi.
"Perusahaan merupakan penyumbang terbesar tingkat kerusakan jalan. Untuk itu perlu ada peran penting perusahaan dalam peningkatan infrastruktur jalan di Muarojambi.
Salah satunya jalur menuju kawasan pelabuhan Talang Duku. Kerusakan di jalur ini lebih disebabkan kegiatan angkutan batu bara dan kelapa sawit milik perusahaan.
Selain itu, klasifikasi kelas jalan juga harus dibuat secara jelas dan tegas dalam upaya mengantisipasi jalan rusak.
"Pengawasan oleh Dinas Perhubungan juga mesti tegas. Aturan yang ada harus ditegakkan jangan sampai tebang pilih apabila ada kendaraan yang melebihi tonase jalan," tambahnya.(T.KR-BS)
53 kilometer jalan Muarojambi rusak berat
Selasa, 22 Mei 2012 14:59 WIB
.....Ini yang perlu segera kami sikapi, dan akan memprioritaskan pembangunan di sektor infrastruktur jalan termasuk sektor penting lainnya.....