Jambi (ANTARA Jambi) - Wakil Bupati Sarolangun, Jambi, Pahrul Rozi menyatakan operasi penertiban terahadap aktivitas penambangan emas tanpa izin di daerahnya akan dihentikan menyusul terjadinya bentrokan yang menewaskan tiga orang.
"Operasi PETI memang sudah hampir selesai dan akan dihentikan, sambil mencari solusi untuk mencari jalan keluar terbaik," katanya usai mengadakan pertemuan denga sejumlah kepala desa di Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun, Rabu dinihari.
Sebelumnya, pada Selasa (1/10) siang terjadi bentrokan antara polisi dan warga saat akan dilakukan penertiban PETI di Dusun Menkadai, Dusun Menkadai, Desa Tumenggung, Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun.
Bentrokan berdarah akibat penolakan warga itu telah menyebabkan tiga orang tewas, satu di antaranya anggota Brimob Polda Jambi yang ikut dalam operasi itu, sementara belasan lainnya luka-luka.
Lebih lanjut, Wabup mengatakan, pihak terkait akan segera menyelesaikan kasus ini, karena itu warga diminta tetap tenang dan situasi yang sudah kondusif jangan diperkeruh lagi.
"Kita akan upayakan jalan damai. Untuk itu, jangan lagi ada tindakan provokasi, warga juga tetap tenang," tambahnya.
PETI selama ini menjadi mata pencaharian warga Jambi di sejumlah kabupaten, mereka menambang emas di aliran Sungai Batanghari maupun anak sungai terpanjang di Sumatera itu.
Di Provinsi Jambi saat ini terdapat ribuan PETI yang antara lain beroperasi Kabupaten Muarojambi, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Batanghari, Kabupaten Merangin dan Kabupaten Tebo.
Aktivitas PETI ini seringkali dikeluhkan warga, terutama yang bermukim di pinggiran sungai, karena telah menimbulkan pencemaran terhadap air sungai yang selama ini digunakan warga untuk mandi dan mencuci.
Selain itu, aktivitas PETI ini juga telah mencemarkan air sungai dan bisa menyebabkan matinya ikan akibat zat mercuri yang digunakan untuk menambang emas.
Berbagai operasi penertiban telah dilakukan oleh sejumlah pemerintah kabupaten bersama kepolisian, namun belum membawa hasil maksimal bahkan jumlah PETI diperkirakan makin bertambah.(Ant)