Jambi (ANTARA Jambi) - Jalan lingkar di Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Muarabulian, Kabupaten Batanghari, Jambi, rusak parah akibat terendam banjir yang melanda daerah itu beberapa pecan terakhir.
Padahal, jalan tersebut dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Batanghari dengan sumber dana APBD tahun 2012 dengan nilai miliar rupiah.
Pantauan di lapangan, Jumat, di sepanjang jalan tersebut kini dipenuhi lobang-lobang yang mengangga, sementara di bagian pinggir jalan sudah mulai runtuh dan ada juga sebagian sudah retak.
Namun hingga saat ini belum ada perhatian dan upaya perbaikan dari Dinas Pekerjaan Umum Batanghari.
Dengan kondisi jalan yang sudah terkelupas dan hancur seperti kubangan kerbau ini, para pengendara yang melewati jalan tersebut harus berhati-hati agar tidak terperosok ke lobang.
Salah seorang warga yang tinggal di sekitar jalan lingkar, Suyadi mengatakan, akibat kerusakan jalan ini membuat aktivitas warga yang selalu mengunakan kendaraan menjadi tergangu.
"Sebelumnya jalan ini cukup bagus. Saat ini jalan itu rusak parah akibat dihantam banjir," katanya.
Kalau jalan ini dibiarkan dan lambat diperbaiki, kerusakannya akan bertambah parah, apalagi jalan ini sudah terendam banjir selama dua pekan. Aspal di badan jalan akan terus terkelupas, apalagi selalu dilewati oleh kendaraan roda empat.
"Para pengendaraa motor dan mobil harus berhati-hati saat melintasi di jalan yang rusak ini, jika tidak bisa saja pengendara motor terjatuh," katanya.
Hal senada dikatakan, Muis, pengguna jalan yang mengatakan, sebagai warga yang setiap hari melintasi jalan ini, diharapkan Pemkab Batanghari segera memperbaiki jalan lingkar ini.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Batanghari Taufik mengatakan, pihaknya sebelum banjir sudah ada rencana untuk memperbaiki jalan tersebut.
bahkan sebelum banjir sekalipun sudah ada niat dari dinas pekerjaan umum untuk memperbaikinya.
"Untuk perbaikan jalan lingkar tersebut, perlu kajian teknis lebih dalam," kata Taufik.
Belum diperbaikinya jalan lingkar tersebut dikarenakan ada beberapa kendala, salah satunya tanah dasarnya berupa rawa. Jika tidak dikaji terlebih dahulu sebelum diperbaiki, jalan akan semakin cepat rusak.
Kerusakan jalan tersebut bukan saja diakibatkan banjir, tapi juga disebabkan oleh penurunan badan jalan. Namun tetap akan memperbaiki pada tahun 2015 mendatang.(Ant)