Kualatungkal (ANTARA Jambi) - Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) Safrial, Selasa, menyaksikan penandatanganan kontrak excess power 3 MW antara PT PLN Persero W2JB Palembang dengan PT. Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry (LPPPI) untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di Tanjabbar.
Bupati Safrial, mengatakan kebutuhan energi listrik di daerahnya dua kali lipat atau atau dari sebesar 19 megawatt dan kini menjadi 38 megawatt. Itu sangat beralasan karena rasio pemakaian untuk di Kabupaten Tanjung Jabung Barat baru 55,25 persen.
"Itu berarti sebagian masyarakat belum dapat menikmati listrik PLN. Selain itu, daftar tunggu yang terdaftar listrik masih banyak yang belum terpenuhi, rencana akan ada pembangunan air bersih tentunya memerlukan listrik juga,” tutur Bupati.
Bupati Safrial menambahkan atas nama Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PT PLN dan PT LPPI atas terwujudnya kerja sama tersebut.
"Ini memberikan arti bahwa masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat akan segera menikmati tambahan daya listrik sebesar tiga megawatt," ujar Bupati.
Terkait dengan hal tersebut General manager PT. PLN Persero WS2JB Palembang, Budi Pangestu, mengatakan daya listrik 3 megawatt merupakan langkah pendek dari kita. .
"Lebih lanjut BI di Muarasabak Tanjab Timur, Insa Allah kami perkirakan Agustus dan September 2016 akan beroperasi, jadi sebagian dari sana akan kami siapkan untuk menarik ke Tanjab Barat sehingga bisa memperkuat pasokan listrik khususnya di Tanjung Jabung Barat," sebutnya.
Dilanjutkannya, untuk rencana jangka panjang, kata bupati Kualatungkal sudah masuk Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL ) sehingga sudah masuk grip dengan Sumatera.
Sementara itu Direktur PT Lontar papyrus Pulp & paper industry, Arthur Tahiya mengatakan bahagia meskipun sedikit menyumbang bagi pengembangan Kabupaten Tanjab Barat khususnya dan Jambi pada umumnya.
"Bagaimanapun juga proyek kerja sama ini merupakan proyek yang mau tidak mau diperlukan bagi investasi baru," kata dia.
Ditambahkannya kerja sama ini merupakan hal yang diperlukan dalam pengembangan investasi baru, sebab yang pertama kali ditanya investor adalah listrik dan air. Dua hal itu memegang peranan penting selain tentunya birokrasi daerah tersebut.
"Tapi saya yakin dibawah kepemimpinan Bapak Safrial semua itu dapat diatasi," katanya menjelaskan.