Jakarta (ANTARA Jambi) - Polisi mengatakan ada dua perempuan yang
direncanakan untuk menjadi "pengantin" atau pelaku bom bunuh diri di
Indonesia dalam serangan teror oleh jaringan MNS yang berbaiat pada
ISIS.
"Ada dua perempuan terduga teroris yang akan jadi
pengantin, DYN yang ditangkap di Bekasi, Jawa Barat dan IP ditangkap di
Purworejo, Jawa Tengah," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum)
Polri Kombes Pol Martinus Sitompul, di Mabes Polri, Jakarta, Senin.
Dian
Yulia Novi (DYN) alias Ayatul Nissa Binti Asnawi (27 tahun), merupakan
ibu rumah tangga. Ia diproyeksikan sebagai calon "pengantin" bom bunuh
diri di lingkungan Istana Negara, Jakarta, pada Minggu (11/12) pagi.
Rencananya
aksi tersebut menargetkan momen pergantian petugas jaga paspampres di
Istana Negara. Selain DYN, IP juga direncanakan sebagai "pengantin".
Seperti diketahui, Densus menangkap terduga teroris Ika Puspitasari
(IP), warga Dusun Tegalsari, Desa Brenggong, Kabupaten Purworejo pada
Kamis (15/12).
IP ditangkap di mushalla Dusun Tegalsari, Desa Brenggong, Kecamatan
Purworejo saat sedang ikut mempersiapkan kegiatan Maulid Nabi SAW.
IP diproyeksikan sebagai bomber pada aksi amaliyah di luar Pulau
Jawa. Kendati demikian, pihaknya enggan merinci detil daerahnya. "Masih
diselidiki soal itu," kata Kombes Martinus.
Hingga saat ini ada 14 orang yang ditangkap di berbagai daerah
terkait jaringan MNS yang ditangkap di Bekasi, Jawa Barat. Mereka masih
diperiksa secara intensif oleh polisi.
Ada dua perempuan MNS yang disiapkan untuk bom bunuh diri
Senin, 19 Desember 2016 16:18 WIB