Pekanbaru, Antarajambi.com - Komandan Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Marsekal Pertama Henri Alfiandi
menjelaskan pesawat tempur F16 yang tergelincir hingga menyebabkan
badan pesawat terbalik di Pekanbaru, Riau, dalam kondisi laik terbang.
"Pesawat ini (F16) dinyatakan laik terbang," kata Henri di Pekanbaru, Rabu.
Henri menuturkan pesawat F16
tipe Block 15 dengan tempat duduk ganda itu mulai beroperasi di Skadron
Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin sejak April 2016. Sebelumnya, pesawat
tempur buatan Negeri Paman Sam itu beroperasi di Pangkalan Udara
Iswahyudi, Jawa Timur.
Lebih jauh, ia mengatakan pesawat tersebut dibeli dari kondisi baru
oleh TNI AU pada tahun 1991-1992 silam. "Pesawat merupakan produk dari
Lockheed Martin, dengan kode TS1603, pesawat dibeli baru oleh TNI AU,"
jelasnya.
Meski berusia 26 tahun, pesawat tersebut dipastikan mendapat perawatan sesuai standar dan dinyatakan laik terbang.
"Jadi kalau ditanyakan masalah pesawat, pesawat itu bukan tua, atau muda, atau baru, tetapi laik terbang," tuturnya.
Pesawat tempur F16 dari Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin
pada Selasa petang (14/3) tergelincir diujung landasan Lanud Roesmin
Nurjdin, yang juga merupakan landasan yang sama Bandara Sultan Syarif
Kasim II Pekanbaru.
Dua pilot yakni Mayor Pnb Andri Setiawan dan Lettu Pnb Marco
Anderson dipastikan selamat dan tidak mengalami luka akibat peristiwa
tersebut.
Badan pesawat yang tegelincir, kata Danlanud, dalam kondisi terbalik. Bagian ekor pesawat diketahui patah sementara hidung pesawat mengalami benturan.
Danlanud
menjelaskan dirinya tidak bisa menguraikan secara rinci penyebab
kecelakaan itu. Namun, dia mengatakan bahwa pesawat diduga mengalami
kerusakan pada sistem pengereman pada saat mendarat hingga menyebabkan
pesawat tergelincir dan terbalik.
Peristiwa kecelakaan pesawat itu saat ini masih dalam penyelidikan
oleh tim Panitia Penyidik Kecelakaan Pesawat Udara (PPKPU) Mabes TNI AU.
Sementara itu, badan pesawat yang mengalami kecelakaan hingga malam ini
masih terus berusaha di evakuasi
Danlanud: F16 tergelincir laik terbang
Rabu, 15 Maret 2017 8:23 WIB
......Pesawat ini (F16) dinyatakan laik terbang......