Jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi Koordinator Staf Ahli Panglima TNI Mayjen TNI Nurendi M.Si (Han) dan Asops Panglima TNI Mayjen TNI Lodewyck Pusung tiba di Lanud Roesmin Nurjadin menggunakan pesawat Boeing 737-400 TNI Angkatan Udara (AU).
Rombongan kemudian langsung mengunjungi skadron tempur yang diperkuat jet tempur F16 dan Hawk 100/200 tersebut didampingi Panglima Daerah Militer (Pangdam) I Bukit Barisan Mayjen TNI Soemantri, Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsekal Pertama Henri Alfiandi, Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Abdul Karim, dan Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain.
Panglima TNI juga menemui lebih dari 1.000 prajurit TNI di hanggar Charlie Lanud Roesmin Nurjadin. Usai memberikan pengarahan, Panglima sempat melakukan pertemuan singkat secara tertutup di Gedung Arjuna Lanud Roesmin Nurjadin sebelum melanjutkan perjalanan ke Lanud Supadio, Pontianak.
Marsekal Pertama Henri Alfiandi mengatakan Panglima TNI menginginkan agar fasilitas pendukung Lanud Roesmin Nurjadin dapat ditingkatkan, antara lain ruang istirahat bagi prajurit penerbang skadron 16 dan 12.
"Beliau terkesan normal, tapi perlu ditingkatkan. Artinya, bukan kurang, tapi perlu ditingkatkan, khususnya tempat istirahat," ujarnya.
Selain itu, menurut dia, Panglima TNI juga mengatakan akan melengkapi alat utama sistem persenjataan (alutsista) Lanud Roesmin Nurjadin, karena selaras dengan Nawacita dari Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), salah satunya adalah mewujudkan poros maritim.
Dalam pengarahannya kepada ribuan prajurit TNI di Hanggar Charlie, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menekankan pentingnya menjaga nama baik TNI agar selalu dicintai masyarakat.
Panglima TNI juga menyampaikan rasa terima kasih dan bangganya kepada prajurit TNI atas dedikasi dan loyalitas untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Pengarahan kepada seluruh prajurit TNI, yang intinya adalah rasa terima kasih karena telah bekerja begitu hebat menjaga kedaulatan NKRI, karena ke depan tantangan akan lebih kompleks," demikian Marsekal Pertama Henri Alfiandi.