Jambi, Antarajambi- Dinas Pendidikan Provinsi Jambi akan melakukan uji petik untuk memastikan berkas yang dikirim mahasiswa sebagai penerima beasiswa prestasi, benar-benar dikeluarkan kampus masing-masing calon penerima.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Agus Herianto di Jambi, Minggu, mengatakan uji petik dilakukan oleh tim beasiswa menyusul keluarnya hasil seleksi faktual para calon penerima beasiswa yang merupakan salah satu janji politik gubernur/ wakil gubernur Jambi.
Menurut Agus, tahapan akhir itu perlu dilakukan untuk memastikan berkas yang dikirim pelamar beasiswa jenjang S1, S2, S3 dan dokter spesialis benar-benar dikeluarkan kampus tempat mereka kuliah.
"Nantinya tim uji petik akan mendatangi kampus dengan membawa berkas sampel yang telah ditetapkan. Ini dilakukan untuk menghindari salah salur," kata Agus.
Di samping itu, Agus mengungkapkan adanya protes dari pelamar beasiswa. Protes itu muncul karena mahasiswa tersebut merasa IPKnya mencukupi dan layak menerima beasiswa.
Namun setelah diberi penjelasan bahwa?pengajuan lamaran beasiswa ini menggunkaan sistem aplikasi, dimana secara otomatis nilai yang mencukupi akan tergeser apabila ada yang memiliki nilai lebih tinggi.
"Standar kita IPKnya 3,25. Tapi banyak pelamar pada seleksi faktual IPKnya paling rendah 3,78 sehingga nilai standar terpaksa tergeser," katanya menjelaskan.
Agus memastikan awal Desember 2017 beasiswa dapat disalurkan kepada penerima. Sebab pada minggu ketiga November tahapan seleksi ditargetkan selesai.
Sementara terkait kouta penerima pada jenjang beasiswa dokter spesialis yang masih kurang, Agus mengatakan pihaknya menunggu arahan gubernur Jambi. Jika diperbolekan dan tidak melanggar aturan sisa 11 dari 27 target penerima itu akan diarahkan untuk jenjang S1, S2 dan S3.
Seperti diketahui, Pemprov Jambi tahun 2017 ini memberikan bantuan beasiswa untuk 1.745 orang penerima. Rinciannya 1.158 SMA/SMK, D3 100 orang, S1 300 orang, S2 110 orang, S3 50 orang dan dokter spesialis 27 orang.