Jambi (ANTARA) - Monitoring lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan Kumpeh Ulu Kabupaten Muarojambi tak kendur pada Minggu (11/8), kendati bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha.
"Monitoring tetap tidak kendur," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muarojambi Muhammad Zakir di Jambi, Jumat.
Posko Satgas Karhutla Muarojambi yang menggunakan Gedung Balai Benih di Kumpeh Ulu tetap diisi personil untuk melakukan monitoring.
Sementara itu pada Senin (12/8), kata M Zakir, rencananya kegiatan pemadaman kebakaran lahan selain mengerahkan anggota TNI, Polri, Manggala Agni dan BPBD , juga akan didukung oleh 22 perusahaan yang ada di Muarojambi.
"Semua perusahaan akan bergerak, pada Senin lusa mereka dikerahkan dengan membawa satu set alat pemadam kebakaran berikut personilnya. Semua akan bergerak serentak dengan tim yang sudah ada di lapangan selama ini," katanya.
Sementara itu kebakaran hutan dan lahan di Kumpeh Ulu sudah memasuki hari ke-13.
Sementara itu Satgas Karhutla Jambi terus melakukan langkah-langkah penanganan lahan yang terbakar maupun melakukan pencegahan yang dilakukan secara preventif.
Salah satu gerakan yang dilakukan oleh anggota TNI di daerah dengan melakukan sosialisasi langsung door to door kepada masyarakat untuk sama-sama mencegah karhutla dan merespon cepat bila terjadi adanya potensi kebakaran lahan di daerah masing-masing.
Satgas Karhutla Provinsi Jambi telah melakukan apel siaga pada Rabu lalu di Makorem 042/Garuda Putih Jambi yang diikuti oleh seluruh potensi dan stakeholder penanganan dan pencegahan karhutla di provinsi itu.
Sementara itu dua unit helikopter water bombing telah diperbantukan untuk memadamkan kebakaran lahan di Jambi. Helikopter buatan Rusia itu dilibatkan untuk melakukan pengeboman dengan air terhadap titik-titik sebaran api.
Peran helikopter tersebut cukup membantu dalam pemadaman kebakaran lahan di Kumpeh Ulu untuk membantu personil tim pemadaman darat.
Saat Idul Adha, monitoring karhutla tak kendur
Sabtu, 10 Agustus 2019 21:14 WIB