Jambi (ANTARA) - Tim Asistensi Latihan dari Pusterad yang dipimpin Kabagdik Sdirbindiklat Pusterad, Letkol Inf Edy Supriyadi, menyaksikan langsung simulasi latihan Penanggulangan Bencana Alam (Gulbencal) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Korem 042/Gapu di Desa Puding Kecamatan Kumpeh Ilir, Kabupaten Muarojambi, Jumat (6/12).
Letkol Inf Edy Supriyadi selaku Ketua Tim Asistensi Latihan (Asnislat) Gulbencal mengatakan, latihan gulbencal yang digelar Korem 042/Gapu dalam penanggulangan Karhutla di wilayah Kecamatan Kumpeh Kabupaten Muarojambi dapat dilaksanakan dengan lancar dan aman, yang mana dalam latihan tersebut melibatkan seluruh stakeholder serta perusahaan perkebunan yang ada baik di tingkat kabupaten maupun Provinsi Jambi, dengan mekanisme dan realisme yang baik, sehingga latihan dapat berjalan baik dan sesuai dengan kejadian sesungguhnya.
"Bisa kita lihat pada saat action-nya di lapangan, peran masing-masing personel terlihat dan pengerahan material dan personel sesuai dengan penanganan karhutla yang sesungguhnya, mulai dari pengerahan alat berat, helikopter water bombing, alat pemadam kebakaran dan penggunaan drone serta ambulance, pengerahan pasukan dari seluruh stakeholder dapat berjalan dengan lancar" kata Edy.
Menurut Edy, latihan ini dapat menjadikan sarana menambah kesiapan dalam penanganan karhutla di wilayah Provinsi Jambi, sehingga menambah kesiapan serta kesiapsiagaan dalam penanganan karhutla ketika kembali terjadi. "Kita berharap ke depannya kejadian karhutla ini tidak terjadi lagi," ujarnya.
Dalam latihan itu, sedikitnya 300 personel dilibatkan. Mulai dari Satgas Darat (TNI, Polri, BPBD Prov Jambi, Manggala Agni, Dinas Sosial, Tagana, Disbun, Dishut, Dinas LHK, BMKG, pihak perusahaan dan Kelompok Masyarakat Peduli Api).
Kemudian Satgas Udara, Satgas Kesehatan (Denkesyah, Dinkes, PMI), Satgas Evakuasi (Denzibang 3/III, Basarnas) dan Satgas Gakkum (Polri, Polhut dan Biro Hukum Pemda).
Danrem 042/Gapu, Kolonel Arh Elphis Rudy melalui Kasrem Letkol Arh Hary Sassono Utomo mengatakan, kegiatan itu merupakan simulasi penanggulangan bencana karhutla.
Tujuan dari kegiatan itu katanya dalam rangka meningkatkan kemampuan personel TNI serta stakeholder yang ada untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi bencana Karhutla yang bisa terjadi pada tahun-tahun selanjutnya.
"Jadi kita tingkatkan kemampuan prajurit, setelah mereka menghadapi bencana karhutla beberapa waktu lalu. Karena bencana ini kita hanya bisa memprediksi tetapi tidak bisa memastikan. Jadi seluruh personel harus mempersiapkan diri semaksimal mungkin agar ke depan bencana seperti tahun ini tidak terulang kembali," katanya.
Hary berharap dengan kegiatan simulasi ini ke depan personel lebih siap lagi dalam menghadapi situasi bencana Karhutla. "Ada bencana atau tidak kita harus siap. Maka dengan latihan ini kita harus memanfaatkan dengan sebaik-baiknya," katanya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih meningkatkan kesadaran akan bahaya karhutla. "Untuk masyarakat maupun pihak manapun agar mengikuti aturan pemerintah," katanya menambahkan.***
Tim Asistensi Pusterad saksikan simulasi latihan penangulangan bencana karhutla
Sabtu, 7 Desember 2019 12:00 WIB