Jambi (ANTARA) - Warga Desa Tanjung Pauh Kecamatan Mestong, Kabupaten Muarojambi menemukan dan berhasil menangkap hidup-hidup seekor buaya dari Sungai Panerokan dan kini buaya yang masih anakan berukuran satu meter 50 cm atau 1,5 meter tersebut akan diserahkan ke pihak BKSDA Jambi.
Buaya tersebut kini sudah diangkat dari sungai dan mulutnya diikat warga dengan tali dan diamankan di Desa Tanjung Pauh KM 39, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muarojambi, Senin.
Kejadian penemuan dan penangkapan itu berlangsung pada sekitaran pukul 15.00 WIB. Ja'far warga Tanjung Pauh yang pertama kali menemukan buaya tersebut. Ja'far mengatakan, dirinya saat itu sedang memasang tajur atau pancing untuk menangkap ikan di Sungai Penerokan namun bukan ikan yang didapatkan Ja'far melainkan anak buaya.
"Sayo lagi pasang tajur ikan toman, saya kira tadi ikan sekali diangkat anak buayo, "terang Ja'far saat dihubungi.
Selanjut Ja'far, setelah dirinya mengetahui bahwa tajur pancingannya mengenai anak buaya dia langsung memanggil warga sekitar. Dibantu warga lainnya dirinya mengangkat anak buaya tersebut ke daratan dan saat ini anak buaya berukuran 1,5 meter tersebut dibawa ke rumah warga dan menjadi tontonan warga sekitar.
"Sekarang buayanya ada disalah satu rumah warga dan juga banyak warga yang datang melihatnya. Mulut buaya itu sendiri sudah diikat sambil menunggu bantuan datang dari pihak terkait," kata Ja'far.
Sementara itu aparat Desa Tanjung Pauh Km 39, Mestong Muaro Jambi, Taryuni MT mengatakan pihaknya sudah menghubungi BKSDA Jambi .
"Tadi sudah dihubungi BKSDA nya dan akan segera berkoordinasi untuk mengamankan anak buaya tersebut," Taryuni.