Jambi (ANTARA) - Kota Jambi di Provinsi Jambi menuju kekebalan kelompok terhadap pandemi COVID-19 dengan capaian vaksinasi 68 persen untuk dosis pertama.
"Cakupan angka vaksinasi tahap pertama untuk Kota Jambi sudah 68 persen, ini angka yang cukup bagus tinggal sedikit lagi mencapai 70 persen," kata Gubernur Jambi Al Haris di Jambi, Rabu.
Dengan terbentuknya kekebalan kelompok di harapkan COVID-19 di Kota Jambi dapat dikendalikan.
Sehingga mobilitas masyarakat di Kota Jambi yang cukup tinggi dapat berjalan dengan menyesuaikan aktivitas normal baru di masa pandemi COVID-19. Dimana saat ini masih dilakukan pembatasan terhadap aktivitas masyarakat di daerah itu.
Untuk mempercepat capaian vaksinasi Pemerintah Kota Jambi membuat aplikasi Daftar Vaksinasi COVID-19 PKM Kota Jambi untuk pendaftaran vaksinasi secara on line. Dengan demikian vaksinasi COVID-19 diharapkan dapat berjalan tertib dan tidak menimbulkan kerumunan.
Selain itu capaian vaksinasi Provinsi Jambi juga cukup tinggi. Dimana capaian vaksinasi Provinsi Jambi berada di urutan ke enam secara nasional.
Data dari Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) per tanggal 3 September 2021 capaian vaksinasi COVID-19 Provinsi Jambi sebesar 33,18 persen untuk dosis pertama atau sebanyak 891.151 orang. Dan capaian vaksinasi dosis ke dua sebesar 18,73 persen atau sebanyak 503.011 orang dari total sasaran 2.686.193 orang.
Dengan rincian capaian vaksinasi SDM Kesehatan 24.072 orang atau 101,51 persen dari target sasaran 23.714, petugas publik 622.146 orang atau 262,94 persen dari target sasaran 236.609.
Kemudian capaian vaksinasi lansia 63.588 orang atau 23,10 persen dari target sasaran 222.250. Capaian vaksinasi masyarakat umum 151.479 atau 8,24 persen dari target sasaran 1.839.387 orang dan capaian vaksinasi remaja sebanyak 29.866 orang atau 8,20 persen dari target sasaran 364.233 orang.
Sementara itu menjelang pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Jambi di Kabupaten Tanjab Barat, Satgas COVID-19 melakukan vaksinasi terhadap pondok pesantren dan rumah ibadah. Serta mewajibkan peserta MTQ di vaksin COVID-19 dosis pertama dan dosis ke dua.
Dan peserta MTQ di wajibkan untuk menunjukkan bukti rapid antigen atau PCR dengan hasil negatif.
"Diharapkan kerjasama dan kolaborasi semua pihak untuk mengadakan sentra vaksinasi yang menjangkau daerah atau dekat penduduk untuk meningkatkan capaian vaksinasi," kata Al Haris.