Jambi (ANTARA) - Geliat wisata di Provinsi Jambi menunjukkan tren yang positif dengan meningkatnya kunjungan wisatawan di tempat-tempat wisata di daerah itu baik dari kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara.
"Kunjungan wisata di Jambi pada semester satu meningkat, untuk kunjungan wisatawan lokal empat ribu lebih dan wisatawan mancanegara mendekati 300 wisatawan," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jambi Arif Budiman di Jambi, Rabu.
Arif Budiman menjelaskan kunjungan wisata yang cukup tinggi yakni wisata di Kabupaten Kerinci, dimana di daerah itu terdapat wisata-wisata alam yang menjanjikan untuk dikunjungi seperti kebun teh kayu aro yang merupakan terluas di Indonesia. Selain itu kunjungan di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muaro Jambi di Kabupaten Muaro Jambi juga mengalami peningkatan yang signifikan.
Meningkatnya kunjungan wisatawan di Jambi berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat, terutama pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan perajin. Meningkatnya kunjungan wisatawan tersebut sejalan dengan menurunnya kasus COVID-19 di Jambi yang sudah melandai.
Selain itu, jumlah penerbangan sejumlah maskapai di Bandara Sultan Thaha Jambi juga menunjukkan meningkatkan kunjungan wisata di Jambi. Seperti Maskapai Batik Air yang sudah terdapat tiga kali penerbangan, maskapai Lion Air dan City yang juga sudah terdapat dua kali penerbangan.
"Kunjungan wisatawan ini yang terdata melalui tiket masuk di tempat-tempat wisata, belum termasuk wisatawan yang lalu lalang," kata Arif Budiman.
Wisatawan lokal yang masuk ke Jambi sebagian besar dari Provinsi Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan daerah lainnya.
Selain itu Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jambi mendorong pemerintah kabupaten dan kota menyelenggarakan event wisata dan budaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Melalui event wisata dan budaya tersebut pemerintah daerah dapat melakukan promosi terhadap wisata yang ada di daerah nya masing-masing.
"Kabupaten kota hendaknya turut berperan aktif dalam mengenalkan wisata di daerahnya masing-masing, setidaknya kabupaten dan kota dapat menyelenggarakan kegiatan yang mampu mendatangkan wisatawan," kata Arif Budiman.