Bali (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengungkapkan bahwa progres transformasi BUMN telah mencapai 80 persen dan terus didorong selama 1,5 tahun ke depan hingga mencapai 100 persen.
Erick memprioritaskan selama 1,5 tahun ke depan untuk terus mendorong transformasi BUMN bisa mencapai hingga 100 persen.
Performa Kementerian BUMN pada 2021 telah menghasilkan beberapa capaian penting, seperti pendapatan seluruh perusahaan BUMN pada tahun 2021 mencapai Rp2.292,5 triliun atau naik 18,8 persen dibandingkan tahun 2020.
Hasil transformasi BUMN tersebut menunjukkan beragam kebijakan yang telah disusun dan dilaksanakan telah berjalan menuju arah yang tepat.
"Keberlanjutan transformasi tersebut sangat penting bagi BUMN untuk menjalankan perannya sebagai pencipta nilai dan agen pembangunan menjadi lebih efektif dan memberikan kontribusi nyata bagi negara dan masyarakat Indonesia," kata Erick.
Dia menambahkan bahwa SOE International Conference merupakan bagian dari inisiatif Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan kepada komunitas internasional mengenai transformasi BUMN yang dilakukan dan menjelaskan pentingnya BUMN bagi rakyat Indonesia.
Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggelar SOE International Conference: Driving Sustainable & Inclusive Growth di Bali Nusa Dua Convention Center pada tanggal 17-18 Oktober 2022 sebagai bagian dari Trade, Investment & Industry Working Group (TIIWG) Road to G20.
SOE International Conference ini akan membahas mengenai peran BUMN dalam tiga agenda prioritas Presiden G20 Indonesia, antara lain healthcare, energy transition, dan financial inclusion.
BUMN sebagai agen pembangunan memiliki peran dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional pascapandemi COVID-19 yang salah satunya diwujudkan melalui penguatan ekosistem bisnis BUMN yang turut melibatkan pihak swasta melalui kerja sama program strategis.