Jakarta (ANTARA) - Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah mengunjungi Kantor Pusat PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) untuk bersilaturahmi dan mengadakan dialog kebangsaan antara kedua organisasi kemasyarakatan Islam tersebut.
Haedar mengatakan, dalam kunjungan ini pihaknya berupaya menyambung komunikasi antar organisasi serta berdialog dalam banyak hal perihal maslahat kebangsaan.
Dia menambahkan, pihaknya mengapresiasi usaha PBNU yang banyak melakukan terobosan termasuk aktivitas-aktivitas dialog di kancah internasional sebagai bagian dari mengembangkan dan mewujudkan Islam yang rahmatan lil alamin.
"Sekarang tinggal kerja bersama yang bisa kita kembangkan dalam konteks kebangsaan di level nasional, bahkan global," ujar Profesor lulusan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tersebut.
Sementara itu, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyambut baik kedatangan rombongan PP Muhammadiyah di Kantor Pusat PBNU tersebut.
Yahya menyebutkan, hubungan antara NU dan Muhammadiyah baik sebagai hubungan antar-organisasi maupun hubungan antar-jamaah selama ini sudah begitu harmonis.
Dia mengatakan, saat ini sudah saatnya NU dan Muhammadiyah melakukan hal-hal yang lebih konkret sebagai bentuk kerja sama antar kedua organisasi.
"Kedepannya nanti kami (NU dan Muhammadiyah) akan terus melanjutkan diskusi seperti ini," ujar kiai yang mendapat gelar Doktor Honoris Causa (HC) dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tersebut.
Dia berharap kedepannya akan ada banyak hal lagi yang menjadi ladang hikmah, baik bagi NU maupun Muhammadiyah dalam upayanya untuk bekerja sama membangun bangsa.