Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi menjamin ketersediaan pasokan dan kestabilan harga bahan pangan menjelang Idul Adha 1444 H melalui pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM).
Wakil Wali Kota Jambi Maulana di Jambi, Senin, memastikan pelaksanaan GPM ini dapat membuat harga kebutuhan pangan seperti cabai merah maupun beras lebih terjangkau oleh masyarakat.
Ia menjelaskan harga cabai merah dalam GPM adalah Rp30.000 per kilogram atau masih berada di bawah harga pasaran berkisar Rp40.000-an. Dari pantauan di Pasar Angso Duo, harga cabai merah masih mencapai Rp38.000 per kilogram.
"Tadi ada cabai merah, ternyata langsung habis karena memang harga yang ditawarkan gerakan pangan murah ini masih di bawah harga pasaran," katanya.
Pemkot Jambi, lanjut Maulana, terus mengupayakan pasokan cabai mencukupi melalui penerapan urban farming dan penanaman bersama kelompok tani, mengingat komoditas ini menjadi salah satu penyumbang utama inflasi di Jambi.
Saat ini, kebutuhan cabai di Kota Jambi per hari mencapai 13 ton. Oleh karena itu, Pemkot Jambi memastikan stok yang masuk ke Pasar Talang Gulo Kota Jambi tidak boleh kurang dari 13 ton. Setiap pagi terdapat tim yang mengawasi pasokan cabai agar stok mencukupi.
"Kalau stok kurang dipastikan harga naik, makanya ada gerakan tanam cabai juga," katanya.
Selain itu, ia juga menjamin pasokan beras mencukupi, baik beras premium maupun medium, berdasarkan laporan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Dalam GPM, harga beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog ditetapkan Rp45.000 per 5 kilogram.