Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR RI Achmad Baidowi mengatakan bahwa fraksinya mengusulkan agar pemerintah mempertimbangkan pemberian insentif kepada para guru ngaji melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.
Sebab, kata dia, guru ngaji yang juga dikenal sebagai ustaz atau ustazah, memiliki peran yang signifikan dalam membentuk karakter dan moral generasi muda Indonesia.
"Mereka tidak hanya mengajarkan pengetahuan agama, tetapi juga mendidik siswa-siswi tentang nilai-nilai kebaikan, ketaqwaan, dan toleransi," ujarnya.
Termasuk, lanjut dia, kontribusi dalam memperkuat pondasi agama dan etika di tengah masyarakat yang merupakan kontribusi penting untuk membangun Indonesia yang berkeadilan, harmonis, dan sejahtera.
Untuk itu, Awiek menyayangkan guru ngaji dengan peran penting yang diembannya itu seringkali belum mendapatkan pengakuan dan apresiasi yang layak secara finansial.
"Banyak di antara mereka mengalami keterbatasan ekonomi dan tidak memiliki akses yang memadai terhadap manfaat sosial dan jaminan keuangan," ucapnya.
Dia menilai pemerintah masih belum memberikan banyak perhatian untuk insentif guru ngaji, sehingga menurutnya kebijakan sejumlah pemda yang sudah mengalokasikan APBD untuk insentif guru ngaji layak untuk ditingkatkan dalam skala nasional melalui APBN.
Dia pun berharap pemberian insentif melalui APBN 2024 dapat memperbaiki kondisi yang mendera para guru ngaji tersebut, serta mendorong para guru ngaji agar terus berdedikasi dalam menjalankan tugas mulianya.
"Insentif ini diharapkan dapat membantu guru ngaji memperoleh pendapatan yang layak dan memotivasi mereka untuk terus memberikan kontribusi positif bagi pembangunan masyarakat Indonesia," katanya.
F-PPP DPR RI, tambah dia, juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama dan pelatihan bagi guru ngaji dengan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Agama, perguruan tinggi agama, dan lembaga terkait lainnya.
"Kami berharap dapat meningkatkan kapabilitas dan profesionalisme para guru ngaji sehingga mereka dapat memberikan pengajaran yang lebih baik kepada generasi muda," ucap dia.