Jakarta (ANTARA) - Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily menegaskan seluruh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi se-Indonesia mendukung kepimpinan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
“Dari 38 ketua DPD Provinsi se-Indonesia menyatakan dukungan sepenuhnya kepada Ketua Umum Partai Golkar dan menolak wacana Munaslub,” kata Ace Hasan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Hal tersebut, lanjut dia, sebagaimana sikap tegas seluruh DPD Provinsi Golkar yang menolak wacana Munaslub dalam pertemuan yang digelar di Hotel Mulia Resort, Nusa Dua, Badung, Bali pada Minggu (30/7) malam.
“Dan kami sebutkan tidak ada satupun dari 38 ketua DPD itu yang mengusulkan (Munaslub),” katanya.
Untuk itu, ujarnya lagi, dukungan yang diberikan oleh 38 DPD Provinsi Partai Golkar se-Indonesia itu telah menghentikan kisruh di internal partainya akibat mencuatnya wacana Munaslub.
“Jadi gonjang-ganjing di tubuh partai Golkar ini sudah seharusnya dihentikan karena sebagaimana kita tahu, waktu pemilu tinggal 200 hari lagi,” tutur Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu.
Menurut dia, wacana Munaslub tidak produktif bagi Partai Golkar untuk meraih kemenangan pada Pemilu 2024. Dia menjelaskan pula bahwa saat ini jajaran pengurus Partai Golkar di tingkat DPD, kota dan kabupaten, tengah sibuk untuk mengawal kemenangan Partai Golkar di Pemilu 2024.
“Kami sebagai Ketua DPD Partai Golkar lebih sibuk dengan itu, dibandingkan bicara wacana yang sesungguhnya tidak produktif bagi kemenangan partai Golkar,” tandas Ace Hasan.
Sebelumnya, Ketua DPD I Partai Golkar Kalimantan Barat Maman Abdurrahman juga mengatakan bahwa pertemuan jajaran ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi se-Indonesia di Bali, Minggu (30/7), menyatakan menolak isu musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) partainya.
Dalam pertemuan tersebut, dia mengatakan beberapa DPD I Partai Golkar mendorong pula Partai Golkar untuk dapat merapat ke Partai Gerindra dan memberikan dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Beberapa DPD I mendorong agar Golkar bisa berkoalisi dengan Gerindra dikarenakan Pak Prabowo kan pernah di Golkar, dan di pilpres tahun 2014 Golkar pernah berkoalisi mendukung Pak Prabowo," kata Maman dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (30/7).