Bangko, Merangin (ANTARA) - Bupati Merangin Mashuri dan Wakil Bupati Nilwan Yahya pamitan dengan warga diempat Kecamatan di kawasan Tabir yakni Kecamatan Tabir Barat, Tabir Ulu, Tabir Lintas dan Kecamatan Tabir Induk dan acaranya berlangsung di Pasar Pulo Aro Kecamtan Tabir Ulu, Selasa (12/9).
‘’Datang tampak muka pergi tampak punggung, itulah yang kami lakukan hari ini. Terimakasih kepada warga di empat kecamatan di Tabir ini yang telah banyak membantu kinerja Pemerintahan selama ini,’’kata Mashuri.
Bupati juga mengakui sampai akhir masa jabatannya sebagai bupati nanti, masih banyak aspirasi masyarakat yang belum bisa diwujudkan, semua itu keterbatasan anggaran.
Terlebih pada pandemi Covid-19 yang cukup banyak menyedot anggaran. Setelah Covid-19 ada pemulihan kesehatan dan pemulihan perekonomian masyarakat, sehingga banyak dana yang mestinya untuk pembangunan fisik jadi tersedot untuk penanganan Covid-19.
‘’Namun saya bersyukur, di tengah kondisi keuangan yang cukup tertekan karena Covid-19, Pemerintah Kabupaten Merangin masih mampu memberikan bantuan kepada seluruh pondok pesantren yang ada di Kabupaten Merangin,’’ujar Bupati.
Selain itu pada dua tahun terakhir ini sudah lebih dari 2.000 bidang tanah negara yang dikelola oleh masyarakat disertifikatkan untuk masyarakat.
Pendistribusian tanah negara kepada masyarakat dengan pemberian legalitas sertifikat itu, diharapkan di kemudian hari tidak akan terjadi konflik. Sebab jika tanah itu tidak diberikan konflik akan terjadi pada anak dan cucu nantinya.
‘’Dengan kepemilikan sertifikat tanah tersebut, warga akan merasa aman dan nyaman dalam mengelola tanah itu, untuk mensejahterakan keluarganya. Saya berpesan jangan ada yang menjual tanah tersebut,’’pinta Bupati.
Pada kesempatan itu, bupati minta kepada seluruh kepada desa dan lurah di empat kecamatan itu, berupaya sekuat tenaga untuk mensejahterakan masyarakatnya. Setitik saja jasa yang diberikan akan dikenang masyarakat.
Sementara itu, Wabup Merangin Nilwan Yahya mengaku sangat berterima kasih atas sambutan warga empat kecamatan yang luar biasa. Acara kunjungan kerja bupati dan wabup itu sekaligus acara turun be tahun (doa ke bumi).
Selama menjabat wakil bupati Merangin 12 bulan 27 hari, diakui Nilwan Yahya tentunya banyak kekurangan dari pada keberhasilan dan untuk itu dirinya minta maaf yang setulus-tulus dari hati nurani yang terdalam.
Dengan waktu yang singkat itu, belum bisa memuaskan dan memenuhi pemintaan masyarakat serta usulan pembangunan yang belum bisa dikabulkan. Namun demikian berbagai tugas berhasil dilakukan dengan baik oleh Wabup Nilwan Yahya, ini terbukti dari turunnya angka kemiskinan eskrem dan turunnya angka stunting di Kabupaten Merangin.