Jambi (ANTARA) - Ratusan peserta baik dari karyawan PetroChina maupun instansi terkait di Provinsi dan Kabupaten Tanjab Barat dan Tanjab Timur menghadiri workshop penanganan kebakaran dan ledakan yang di gelar oleh SKK Migas PetroChina, kegiatan digelar secara hybrid, peserta yang hadir langsung dalam acara tersebut sekitar 70 orang sedangkan yang mengikuti kegiatan secara online lebih dari 100 peserta.
Peserta sangat antusias mengikuti workshop dengan materi yang di sampaikan oleh Dr.Ir.Adrianus Pangaribuan MT,PFE,CFEI ahli ledakan dan kebakaran Fire and Explosion Engineering Safety Processing and Production Facility yang di datangkan oleh SKK Migas PetroChina sebagai narasumber dalam kegiatan yang di selenggarakan selama dua hari 3-4 September 2024 di aula pertemuan SwissBelhotel Jambi.
Menurut Adrianus Pangaribuan peristiwa ledakan dan kebakaran banyak terjadi di kalangan industry dan justru di dunia Migas terjadinya kebakaran dan ledakan presentasinya sangat kecil, selama ini yang kita pahami bentuk api itu segi tiga dan hari ini akan di perkenalkan lagi bahwa di atas api segi tiga ada api segi empat,di atas nya ada segi lima dan di atas nya lagi ada segi enam.
Bagaimana proses tersebut bisa menyebabkan kebakaran dan ledakan, bahkan dari material yang sama sekali tidak di ketahui misalnya debu yang terurai di udara bisa menjadi bahan peledak tergantung bahan pemicu nya. Dalam lokakarya ini selain membahas ledakan akan di bahas mengenai kebakaran lahan gambut yang terjadi di wilayah Tanjung Jabung Timur dan Barat sebagai bagian wilayah kerja PetroChina.
Kebakaran lahan gambut menurut Adrianus Pangaribuan karateristik nya berbeda,beda kedalaman beda api nya,"lahan gambut yang terbakar api nya tidak pernah muncul, walaupun musim hujan api nya tetap ada dalam bentuk bara, pada musim kering api nya akan bergerak ke atas dan ketika ketemu oksigen baru terbakar",jelas Adrianus Pangaribuan.
Di tambahkan Adrianus, untuk memadamkan api di lahan gambut perlu usaha yang lebih,contoh nya melakukan injeksi pemadaman ke dalam lahan gambut yang terbakar. Dalam upaya pencegahan ledakan dan kebakaran di wilayah kerja atau perusahaan Adrianus menekankan upaya proteksi yang harus di lakukan,ada bermacam macam cara yang bisa dilakukan untuk menghindari masalah kebakaran dan ledakan.
"Banyak teman teman tidak siap menangani kalau terjadi ledakan, karena banyak yang terbiasa menangani kebocoran tidak mengetahui dampak kebocoran menjadi kabut bisa menyebabkan ledakan,"tambah Adrianus.
Proteksi terhadap ledakan sebagian besar sudah mengetahui dan memahami,hanya saja dalam pelaksanaan nya belum pas menurut Adrianus penanganan ledakan yang benar belum tentu baik,dan yang baik belum tentu benar.
Dijelaskan Rudy Hermawan, Field Manager PetroChina International Jabung Ltd, lokakarya atau workshop ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman karyawan dan Instansi terkait terhadap apa saja material yang bisa memicu terjadinya kebakaran dan ledakan yang bisa kapan saja terjadi.
"PetroChina memiliki komitmen untuk terus melakukan improvement baik untuk karyawan maupun untuk stakeholder kita. Sehingga bisa bersama sama menambah ilmu dalam penanganan kebakaran dan ledakan," jelas Rudy.
Ditambahkannya, penanganan kebakaran harus sampai pada akar masalah, oleh karena itu perlu diadakannya workshop ini untuk kita semua dapat menambah ilmu pengetahuan tentang pemahaman dengan permasalahannya terutama dari sisi teknik atau engineering.
"Dengan ilmu yang baik pastinya kita harapkan dapat melakukan pencegahan dan penanganan yang cepat. Karena kebakaran dan ledakan bukan hanya berdampak kepada perusahaan tetapi juga masyarakat," jelas Rudy Hermawan, Field Manager PetroChina International Jabung Ltd.
Sementara itu, Iswardi Peserta workshop dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat memberikan apresiasi kepada PetroChina yang telah menggelar kegiatan ini, workshop ini sangat bagus di samping dapat menambah wawasan kami juga dapat meningkatkan hubungan kerja sama yang selama ini sudah terjalin dengan baik antara Pemerintah Daerah dengan SKK Migas PetroChina perihal program bersama dan sarana prasarana pemadam kebakaran yang diperlukan.
Bencana kebakaran menurut Iswardi tidak pernah mengenal lokasi dan tempat,"pemadam kebakaran di Tungkal tidak hanya menangani kebakaran saja, bencana non kebakaran termasuk bencana banjir dan angin puting beliung juga menjadi wewenang dinas damkar dan penyelamatan,"ungkap Iswardi.
Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Tanjung Jabung Timur Helmi Agustinus menambahkan, pemerintah daerah kabupaten Tanjung Jabung Timur menyambut baik kegiatan workshop yang di prakarsai oleh PetroChina. Kegiatan ini bentuk sinergitas antara pemda dan PetroChina. Semoga workshop hari ini memberikan ilmu karena BPBD bagian dari satgas penanggulangan bencana."Kerja sama antara pemerintah dan PetroChina selama ini sudah berjalan dengan baik ini terbukti dengan terbentuknya desa tangguh bencana yang menjadi bagian suport system PetroChina,"jelas Helmi Agustinus.
Beri Pemahaman Tentang Upaya Pencegahan Kebakaran dan Ledakan di Wilayah Kerja, SKK Migas PetroChina Gelar Workshop
Selasa, 3 September 2024 22:08 WIB