Mewakili Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi, Sekretaris Daerah (Sekda) A Ridwan membuka kegiatan Penanaman Pohon dan Talkshow Pemuda Pada Acara Hari Habitat Dunia-Hari Kota Dunia (HHD-HKD) Tahun 2024 yang diselenggarakan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jambi, Rabu.
Sekda A Ridwan menyebut Hari Habitat Dunia merupakan momen penting yang bertujuan untuk merefleksikan kondisi manusia, dan menegaskan kembali hak dasar setiap orang atas tempat tinggal yang layak.
"Peringatan Hari Habitat Sedunia ini memiliki sejarah panjang yang diawali sejak pertengahan tahun 1980-an, hingga akhirnya pada tahun 1985 Majelis Umum PBB menetapkan Senin pertama bulan Oktober setiap tahunnya sebagai Hari Habitat Dunia. Pada Tahun 2024 ini jatuh pada tanggal 7 Oktober 2024," kata Sekda.
Ia menjelaskan banyak tema yang diangkat guna mendorong diskusi tentang bagaimana kota-kota dapat menjadi tempat yang layak huni, inklusif dan berkelanjutan bagi semua orang yang mencerminkan perhatian terhadap isu-isu yang dihadapi kota-kota dan masyarakat di seluruh dunia.
"Sebagaimana tema peringatan Hari Habitat Sedunia tahun ini adalah "Engaging Youth to Create a Better Urban Future atau melibatkan kaum muda untuk menciptakan masa depan perkotaan yang lebih baik". Yang pada hakikatnya tema ini merupakan panggilan global untuk tindakan kolektif dalam menghadapi tantangan urbanisasi yang cepat. Dengan harapan keterlibatan kaum muda dalam proses perencanaan dan pembangunan kota dapat memberikan akselerasi guna pembangunan kota yang lebih tangguh, inklusif dan berkelanjutan," jelasnya.
Sekda menekankan upaya dalam mewujudkan permukiman dan perkotaan yang layak huni merupakan tangung jawab bersama.
"Tata kelola kolaboratif dalam berbagai penyediaan infrastruktur, harus dibarengi juga dengan kepastian keberlanjutan dalam pemanfaatannya. Sehingga, infrastruktur perkotaan yang telah dibangun akan memberikan manfaat dalam jangka panjang serta berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat," terang Sekda.
"Salah satu upaya Pemerintah menjaga konsistensi tujuan besar itu, dilakukan dengan menetapkan indikator-indikator yang harus dicapai oleh Kepala Daerah dalam menjalankan roda pemerintahan. Baik melalui tujuan pembangunan berkelanjutan, maupun penetapan indikator dan target-targetnya dalam penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Jambi Tahun 2025-2045," lanjutnya.
Sekda A Ridwan juga mengatakan, dengan pembangunan yang dilaksanakan di perkotaan akan menyebabkan berbagai resiko, maka dengan itu tugas Pemerintah bersama stakeholder terkait untuk meminimalisir dampak sekecil mungkin.
"Dimanapun kota, termasuk kota Jambi pasti akan ada efek dari pembangunan, seperti transportasi yang padat dan banjir. Oleh karena itu, tugas kita adalah menekan dampak itu sekecil mungkin," kata Sekda.
"Terkait dengan penanaman pohon, dan ruang terbuka hijau Pemkot Jambi juga telah menerbitkan aturan. Dan Alhamdulillah pengoperasian sistem IPAL ini nanti juga berdampak pada masyarakat yang tidak membuang limbahnya secara sembarangan ke sungai dan pembuangan lainnya, sehingga berdampak pada kondisi lingkungan," sambungnya.
Peringatan Hari Habitat Sedunia ini, harap Sekda dapat menjadi momentum, terutama generasi muda untuk menjadi agen perubahan dalam melindungi bumi sebagai habitat. Serta mengajak seluruh komponen masyarakat, untuk saling bersinergi, guna memberikan yang terbaik bagi masyarakat, bangsa dan negara.
"Bumi yang semakin panas, dengan perubahan cuaca yang ekstrem mengindikasikan bahwa, kondisi lingkungan harus menjadi perhatian kita bersama. Hal ini menjadi warning, untuk kita saling bahu membahu dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat. Kolaborasi dan sinergitas yang baik antar semua stakeholder, terutama generasi muda, Saya harapkan dapat mengakselerasi pencapaian tujuan bersama, dalam menciptakan kota kita sebagai kota yang lebih inklusif, tangguh dan berkelanjutan," tukas Sekda Kota Jambi itu.
Sementara itu, dalam laporan pelaksana Kepala BPPW Jambi, Dibyo Saputro menyampaikan rangkaian dari HHD-HKD ini telah dilaksanakan mulai tanggal 7 hingga 1 Oktober 2024 pada penyelenggaraan Hari Kota Dunia.
"Kegiatan dalam menyambut HHD-HKD ini sebagai liding sektornya adalah PUPR bidang Cipta Karya atau Balai, dan dilaksanakan diseluruh Provinsi se-Indonesia, dan penutupannya nanti dipusatkan di Yogyakarta," ucap Dibyo.
Dia juga menjelaskan, rangkaian kegiatan itu dilaksanakan dengan tujuan sebagai sarana informasi dan pengetahuan kepada masyarakat, khususnya kalangan pemuda terkait isu perkotaan.
"Dengan harapan, adanya pelaksanaan kegiatan ini dapat menciptakan lingkungan kota yang yang lebih baik dan berkelanjutan. Tentu dibutuhkan adanya kolaborasi Pemerintah bersama masyarakat dan semua pihak," jelas Kepala BPPW Jambi itu.
Pada rangkaian HHD-HKD 2024 di tingkat pusat dan daerah yang mengusung tema "Aksi Perubahan Jaga Iklim Jaga Masa Depan" itu juga dilakukan kegiatan penanaman pohon.
"Kali ini sebanyak 18 pohon yang dilakukan penanaman secara simbolis. Nantinya dalam rangkaian HHD-HKD 2024 kami akan menyebar sebanyak 100 pohon tersebar diseluruh Provinsi Jambi," ujarnya.
Pada acara Talkshow Pemuda dalam rangka HHD-HKD 2024 yang diselenggarakan oleh BPPW Jambi itu, menghadirkan narasumber Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Jambi serta Akademisi dari Perguruan Tinggi di Jambi.