Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria mengapresiasi berbagai pihak, seperti Asosiasi Pelaku Usaha Desa Seluruh Indonesia (APUDSI) yang ikut berkontribusi mempercepat pembangunan desa di Indonesia.
"Kami mengapresiasi hadirnya APUDSI yang menunjukkan kepedulian besar dalam membantu masyarakat desa. APUDSI berperan penting dalam menggali, mengelola, serta memasarkan berbagai potensi desa agar lebih berkembang dan memiliki daya saing,” kata pria yang akrab disapa Ariza itu, seperti dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, kemajuan desa sejatinya tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan sinergi antara korporasi, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), sektor swasta, perguruan tinggi, pengusaha, komunitas, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Hal tersebut dia sampaikan saat membuka kegiatan BRISI Talk BRI X APUDSI di Jakarta, Kamis (20/2).
Berikutnya, Wamendes Ariza menekankan bahwa keberadaan APUDSI tidak hanya membantu pemasaran produk-produk desa, tetapi juga berkontribusi dalam memperbesar, memperluas, serta mempercepat pengembangan potensi ekonomi desa.
Dengan adanya kolaborasi yang baik, kata dia, produk-produk unggulan desa dapat dipasarkan di tingkat nasional hingga global sehingga dapat menjadi komoditas ekspor yang bernilai tinggi.
“Kita ingin produk desa semakin dikenal dan memiliki nilai tambah yang lebih besar. Dengan keterlibatan APUDSI, berbagai produk hasil bumi, kerajinan, dan inovasi desa lainnya bisa menembus pasar lebih luas, baik di dalam negeri maupun di mancanegara,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ariza juga mengapresiasi keterlibatan Bank BRI dalam mendukung pengembangan desa. Saat ini, BRI telah membina sedikitnya 4.463 desa melalui berbagai program pemberdayaan dan dukungan finansial kepada koperasi, UMKM, serta Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“BRI merupakan salah satu bank yang memiliki jangkauan luas hingga ke pelosok desa dan secara konsisten memberikan dukungan nyata bagi pembangunan ekonomi desa. Kami berterima kasih atas komitmen BRI dalam membantu desa-desa berkembang melalui akses pembiayaan dan pembinaan,” ucap Ariza menambahkan.
Ariza menegaskan pula bahwa percepatan pembangunan desa harus didukung oleh kolaborasi lintas sektor yang melibatkan pemerintah di semua tingkatan, lembaga keuangan, akademisi, media, komunitas, asosiasi usaha, serta peran aktif tokoh-tokoh masyarakat, pejabat, dan para filantropis. Sinergi itu, menurutnya, diperlukan untuk menciptakan ekosistem pembangunan desa yang berkelanjutan dan inklusif.
“Kita harus bergerak bersama. Desa yang kuat akan menjadi fondasi bagi kemajuan bangsa. Dengan dukungan dari berbagai pihak, kita bisa mendorong desa-desa di Indonesia untuk tumbuh dan berkembang lebih pesat,” ucap dia.*