Bengkulu (ANTARA) - Seorang TikToker bernama Riezky Kabah dijemput polisi setelah kontennya yang menghina profesi guru viral di media sosial. Riezky, yang memiliki 2,5 juta pengikut di TikTok, sebelumnya dilaporkan oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pontianak, Kalimantan Barat.
Dalam beberapa videonya, Riezky kerap merendahkan profesi guru dan menjelek-jelekkan tenaga pendidik. Kontennya dianggap melecehkan dunia pendidikan serta memicu kemarahan banyak pihak.
Akibat perbuatannya, warga sempat mendatangi kediamannya. Namun, ia sudah lebih dulu kabur ke Jakarta.
Pada Senin (3/3) malam, dalam video viral di akun TikTok @kab_ketapang, Riezky tampak dijemput oleh pihak Polda Kalbar. Iky, sapaan akrabnya, terlihat percaya diri dan seolah tidak gentar menghadapi hukum.
Klarifikasi yang Tidak Membuahkan Simpati
Sebelumnya, pada 27 Februari 2025, Riezky sempat mengunggah video klarifikasi. Dalam video itu, ia mengungkapkan bahwa kebenciannya terhadap guru berasal dari pengalaman buruk saat bersekolah.
"Mohon dimaafkan ya atas tindakan saya selama ini," tulis Riezky dalam keterangan unggahannya.
Ia mengaku pernah mengalami diskriminasi, perundungan, bahkan kekerasan fisik dari oknum guru. Ia menyebut kontennya sebagai bentuk pelampiasan atas dendam pribadinya.
Namun, klarifikasi tersebut tidak serta-merta membuat publik bersimpati. Banyak yang menilai bahwa Riezky seharusnya menyampaikan keluhannya dengan cara yang lebih bijak, bukan dengan menghina seluruh profesi guru secara umum.
Setelah kontennya viral, Riezky menjadi bulan-bulanan warganet. Sejumlah warga sempat mendatangi rumahnya, tetapi ia sudah lebih dulu meninggalkan tempat tinggalnya dan melarikan diri ke Jakarta.
Upayanya untuk menghindari tanggung jawab tidak berhasil. Pada 3 Maret 2025 malam, polisi berhasil menangkapnya dan membawanya untuk diperiksa.
Respons Warganet
Alih-alih menunjukkan rasa bersalah, Riezky justru terlihat bangga dengan popularitasnya yang meningkat drastis. Ia bahkan sempat mengunggah video yang memamerkan gaya hidup mewah, termasuk memperlihatkan uang dalam jumlah banyak.
Sikapnya ini semakin memperburuk citranya di mata masyarakat, yang sudah terlanjur geram dengan ucapan-ucapannya di TikTok.
Banyak warganet yang mengecam Riezky melalui kolom komentar.
"Gimana enggak dibully kalau sifatnya begini? Sudah tahu salah, bukannya minta maaf, malah semakin menjadi. Semoga cepat tertangkap," tulis @aisyahda**.
"Saya juga dulu korban bully, sedih kalau mengingatnya. Saya juga balas dendam, tapi tidak dengan cara seperti kamu. Saya justru menjadi guru," ujar @BU A**.
Di sisi lain, ada sebagian kecil warganet yang merasa simpati terhadap Riezky setelah mendengar pengakuannya tentang pengalaman buruk di sekolah.
"Yang enggak pernah dibully memang enggak akan tahu rasanya sakit memendam dendam!!" kata @nuna**.
Kasus ini menjadi sorotan luas di media sosial, dengan berbagai reaksi dari warganet, baik yang mengecam maupun yang mendukungnya karena pengalaman buruk yang ia alami di masa lalu.
