Jambi (ANTARA) - Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin (UIN STS) Jambi mengukuhkan lima guru besar, Rabu.
Pengukuhan dilakukan di Auditorium Chatib Quzwain dengan suasana penuh kebanggaan dan kebahagiaan. Ketua Senat UIN STS Jambi Prof Mukhtar secara resmi membuka prosesi pengukuhan guru besar tersebut.
Lima guru besar yang dikukuhkan adalah tokoh-tokoh akademik dari berbagai bidang keilmuan. Mereka adalah Prof Iskandar bidang Psikologi pendidikan. Kemudian Prof. Alfian ahli dalam bidang Teaching English as a Foreign Language.
Selanjutnya Prof Bahrul Ulum dari bidang Fiqh Siyasah. Prof Minah Elwiddah dari bidang Manajemen Pendidikan Islam. Terakhir Prof Ansusa Putra dari bidang Al Qur’an dan Sosial Budaya.
Rektor UIN STS Jambi Prof Kasful Anwar menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh guru besar. Ia mengapresiasi perjuangan panjang, dedikasi, dan ketekunan dalam dunia akademik yang ditunjukkan oleh mereka.
Rektor menegaskan bahwa guru besar adalah fondasi dalam menjaga marwah akademik universitas. Mereka juga merupakan motor penggerak transformasi intelektual di lingkungan UIN STS Jambi.
“Ini bukan pencapaian instan, tapi hasil dari kerja keras yang panjang dan sunyi,” ujar Prof. Kasful.
Menurutnya, keberhasilan ini adalah buah dari menulis, mengajar, meneliti, dan membina mahasiswa dengan ikhlas.
Dia berharap para guru besar terus berkontribusi dalam pengembangan UIN STS Jambi ke depan. Ilmu harus berpihak kepada umat, memperkaya peradaban, dan membawa manfaat yang luas.
“Ilmu harus menjadi cahaya, bukan sekadar aktivitas akademik yang eksklusif,” tambah Rektor.
Dalam pidatonya, Rektor juga mengutip seloko Jambi yang sarat makna dan inspiratif. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kebijaksanaan dan tetap membumi meski sudah bergelar tinggi.
“Tinggi ilmu, rendah hati; banyak tahu, banyak berbagi,” ucapnya menekankan nilai kerendahan hati.
Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan Muktamar Hamdi turut hadir dalam acara pengukuhan hari ini.
Dia mengapresiasi pengukuhan lima guru besar UIN Jambi.
Menurutnya, pengukuhan ini adalah momentum baik menuju kampus berkelas dunia atau world class university. Ia menambahkan, Indonesia Emas 2045 membutuhkan SDM unggul, kompetitif, dan berdaya saing global.
Pemerintah, lanjutnya, berkomitmen mendukung SDM unggul melalui pemberian beasiswa dan sinergi pendidikan. Ia membuka peluang sinergi luas antara pemerintah dan civitas akademika UIN STS Jambi. Hal ini bertujuan mendorong kemajuan provinsi Jambi dan pembangunan nasional ke depan.
Acara ditutup dengan pemberian selamat kepada para guru besar. Diharapkan dengan pengukuhan ini, para professor dapat menjadi panutan dan pembawa kemajuan ilmu.
UIN STS Jambi terus bergerak menuju kampus unggul dalam integrasi keilmuan, keislaman, dan kebangsaan.