Jambi (ANTARA) - Alokasi Participating Interest (PI) 10 persen bagi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jambi diharapkan meningkatkan peran daerah dalam pengembangan hulu minyak dan gas bumi serta peningkatan nilai tambah manfaat jangka panjang bagi masyarakat di sekitar wilayah kerja.
Sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di bawah pengawasan SKK Migas, PetroChina juga mendapat dukungan penuh SKK Migas untuk pelaksanaan penawaran PI di wilayah kerja Jabung, Provinsi Jambi, demikian keterangan resmi dari Humas SKK Migas yang diterima, Kamis.
PT Jambi Indoguna Internasional salah satu BMUD Jambi, pada Rabu kemarin (12/11) telah ditunjuk sebagai calon investor alokasi Participating Interest maksimum 10 persen, sejalan dengan skema Participating Interest yang diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 37 Tahun 2016.
Penandatanganan ini merupakan capaian penting dalam proses penawaran PI WK Jabung yang telah berjalan sejak Maret 2023 dan merefleksikan komitmen kuat dari seluruh pemangku kepentingan yang terlibat. Proses PI maksimum 10 persen wilayah kerja Jabung memasuki tahapan pembukaan data.
Proses penawaran Participating Interest (PI) maksimum 10 persen di Wilayah Kerja (WK) Jabung telah memasuki tahapan penting dengan penandatanganan Perjanjian Kerahasiaan dan Berita Acara Pemeriksaan Pembukaan Data oleh PetroChina International Jabung Ltd, operator WK Jabung, bersama dengan BUMD Provinsi Jambi PT Jambi Indoguna Internasional.
Penandatanganan ini merupakan capaian penting dalam proses penawaran PI WK Jabung yang telah berjalan sejak Maret 2023 dan merefleksikan komitmen kuat dari seluruh pemangku kepentingan yang terlibat.
Gubernur Jambi Al Haris, Ketua Pansus PI DPRD Provinsi Jambi Abun Yani, Inspektur Migas Ditjen Migas Kementerian ESDM Asep Herman, dan perwakilan Kantor SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Selatan turut hadir menyaksikan acara penandatanganan.
PetroChina Jabung, bersama dengan seluruh pemegang PI WK Jabung lainnya, yaitu PT Pertamina Hulu Energi Jabung, PETRONAS Carigali (Jabung) Ltd, PT GPI Jabung Indonesia, dan PT Raharja Energi Tanjung Jabung, menyatakan dukungan penuh mereka dalam keberlanjutan proses ini dan berharap proses Pembukaan Data dapat berjalan lancar dan transparan.
