Muara Bulian, Batanghari (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang Hari telah mengambil langkah antisipasi bencana hidrometeorologi dengan mempersiapkan tiga regu pemantau bencana.
Sebanyak 62 personil yang disiagakan untuk memantau tujuh kecamatan yang dinilai rawan bencana.
Sekretaris BPBD Kabupaten Batang Hari, Samral Lubis, Senin, mengatakan bahwa BPBD telah mempersiapkan 62 personel yang terbagi dalam tiga regu untuk melakukan pemantauan terhadap wilayah rawan bencana.
"Kita sudah menyiapkan tiga regu untuk memantau perkembangan bencana khususnya di wilayah Kabupaten Batang Hari," katanya
Dapat diketahui, tujuh kecamatan rawan bencana yaitu Maro Sebo Ulu (MSU), Maro Sebo Ilir (MSI), Batin XXIV, Mersam, Tembesi, Muara Bulian dan Pemayung.
Dampak bencana hidrometeorologi yang sering terjadi di daerah tersebut antara lain longsor dan banjir, karena sebagian besar pemukiman warga berada di dekat areal bantaran sungai.
Saat ini pemerintah telah menetapkan status siaga waspada hidrometeorologi Kabupaten Batang Hari selama tiga bulan ke depan.
Penetapan itu sebagai bentuk langkah kewaspadaan mengingat prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terhadap cuaca ekstrem yang akan terus terjadi sampai Februari 2026.
