Kota Jambi (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) supaya meningkatkan inovasi dalam pengelolaan keuangan daerah mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pelaporan, hingga pertanggungjawaban.
"Peningkatan inovasi dengan pendekatan efisiensi menuntut agar setiap proses pengelolaan keuangan dilakukan secara tepat waktu, tepat sasaran, dan bebas dari pemborosan dengan didukung penguatan opini BPK dan dari sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah," kata Sekda Provinsi Jambi, Sudirman di Jambi, Selasa.
Menurut dia, pemerintah memiliki tugas dan tanggung jawab membina dan mengkoordinir proses pelaksanaan inovasi di lingkup pemerintahan daerah.
Berdasarkan laporan Badan Riset Dan Inovasi Daerah Provinsi (BRIDA) Jambi, dalam capaian kinerja inovasi bagi perangkat daerah lingkup Provinsi Jambi Tahun 2025, terdapat empat OPD Berkinerja Sangat Baik, tujuh OPD Berkinerja Baik, 23 OPD Berkinerja Cukup dan sembilan OPD Yang berkinerja rendah.
Sudirman mengingatkan, organisasi yang masih memiliki capaian berkinerja sedang dan rendah agar lebih peka terhadap transformasi birokrasi dan dinamika pemerintahan saat ini.
Mengingat capaian inovasi dan pengelolaan keuangan daerah sangat bergantung terhadap seberapa jauh respon dan dukungan dalam berkreativitas, melaporkan kinerja baik dalam bidang inovasi maupun dalam pengelolaan keuangan daerah.
Lanjut dia, tata kelola yang efektif dan efisien hanya dapat terwujud bila seluruh unsur pemerintahan memiliki kesamaan pemahaman dan komitmen dalam mengelola keuangan daerah secara profesional, transparan, dan berorientasi pada hasil.
"Efektivitas dapat diartikan setiap program dan kegiatan yang dibiayai oleh APBD benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat dan memberikan manfaat yang terukur, untuk membangun tata kelola pemerintahan daerah yang bersih, berintegritas, dan melayani, demi terwujudnya pembangunan daerah yang berkelanjutan," tutupnya.
