Jambi (ANTARA Jambi) - Gubernur Jambi Hasan Basri Agus, Jumat, menyerahkan bantuan bagi korban banjir yang melanda sebagian besar wilayah Provinsi Jambi sejak dua pekan terakhir.
Bantuan diberikan dalam bentuk dana yang secara simbolis diserahkan kepada bupati/wali kota yang wilayahnya terendam banjir. Penyerahan dilakukan di rumah dinas gubernur Jambi.
"Besaran bantuan bagi tiap daerah tidak sama. Penentuan besar berdasarkan analisis yang sudah dilakukan Pemprov Jambi," kata Gubernur saat menyerahkan bantuan korban banjir kepada Bupati Muarojambi Burhanuddin Mahir sebesar Rp250 juta.
Daerah penerima bantuan bencana di antaranya Kota Jambi sebesar Rp250 juta dan Kota Sungaipenuh Rp100 juta, Kabupaten Muarojambi Rp250 juta, TanjungJabung Timur Rp200 juta, Kabupaten Sarolangun Rp150 juta, Kabupaten Merangin Rp150 juta, Kabupaten Tebo Rp150 juta dan Kabupaten Kerinci Rp100 juta.
Gubernur berharap bantuan tersebut dapat disalurkan untuk kebutuhan warga yang menjadi korban banjir. Kepada pemerintah kabupaten/kota diharapkan terus melakukan pemantauan kondisi terkini di wilayah-wilayah rawan banjir.
Ia juga berharap masing-masing daerah melaporkan perkembangannya ke Pemprov Jambi sehingga dapat segera meneruskan laporan tersebut kepada pemerintah pusat untuk ditindak lanjuti.
Hasan Basri Agus mengakui bencana banjir yang melanda sebagian besar Provinsi Jambi cukup memprihatinkan. Dampaknya sangat dirasakan masyarakat, banyak lahan pertanian terendam banjir, aktivitas perekonomian masyarakat menjadi terganggu.
"Dampaknya terasa betul. Maka dari itu kita minta kepada bupati/wali kota terus lakukan pemantauan perkembangan banjir hingga ke pelosok. Pasca banjir pun perlu diinventarisi," katanya lagi.
Gubernur juga menjelaskan, saat ini, dana bantuan bagi korban banjir masih tersedia. Bahkan kebutuhan pangan seperti beras cukup dan semua dalam proses pendistribusian. Beras di Bulog Jambi tersedia sebanyak 170 ton.
Ia berharap agar warga korban banjir bersabar karena Pemprov Jambi tidak tinggal diam. Pemerintah telah menyediakan posko-posko evakuasi. Pada posko pengungsian disediakan kebutuhan minimal warga seperti tenda sebagai tempat tinggal sementara, makanan, air bersih dan pelayanan kesehatan.(Ant)