Jambi (ANTARA Jambi) - Pemprov Jambi akan membangun sistem pengelolaan banjir atau "Jambi Flood Control" yang ke depannya diharapkan mampu memecahkan masalah banjir di Kota Jambi yang beberapa tahun belakangan selalu terjadi.
Kota Jambi saat ini menjadi salah satu daerah yang selalu banjir saat musim penghujan dan untuk mengatasi hal itu sistem pengelolaan banjir atau flood control adalah pilihan tepat, kata Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI Kementerian Pekerjaan Umum, Bambang Hidayah di Jambi, Minggu.
Dengan adanya sistem pengelolaan banjir nantinya akan ada pengelolaan banjir secara terpadu.
Sistem pengelolaan tersebut adalah dengan membuat kolam retensi dan juga peninggian dan pembuatan tanggul dan juga normalisasi sungai-sungai kecil yang ada di Kota Jambi.
Empat sistem yang akan dibangun itu di antaranya di Danau Teluk, Danau Sipin-Teluk Kenali, Sungai Asam dan Tembuku di Lubuk Raman, kata Bambang yang juga Ketua Umum PTMSI Jambi saat menyaksikan turnamen tenis meja Jambi Terbuka 2013.
"Dalam sistem itu nantinya air dari sungai-sungai kecil dialirkan ke kolam retensi, dan ada pintu air dan juga pompa, pada saat air Sungai Batanghari meluap pintu air ditutup, dan dibuka lagi setelah surut," katanya.
Jika Sungai Batanghari debit airnya tinggi, pompa yang akan bekerja memompa air dari pintu air ke Sungai Batanghari.
Pembangunan Jambi Flood Control menurut rencananya dilakukan secara multi years dan bakal menghabiskan anggaran sebesar Rp300 miliar.
Proyek itu bakal dimulai tahun ini dan ditargetkan selesai pada tahun 2017.
"Proses izin prinsip dalam bulan ini diharapkan sudah selesai dan mulai dilakukan proses tender," kata Bambang.
Pada tahun pertama ini rencananya dana sebesar Rp40 miliar akan dikucurkan untuk memulai pembangunan proyek tersebut.(Ant)