Jambi (ANTARA Jambi) - Wali Kota Jambi Bambang Priyanto, Sabtu mengaku program andalannya yang termaktub dalam slogan Kota Jambi Bernas 2013 sejalan dengan program Gubernur Jambi yakni Jambi Emas 2015.
Untuk itu, dia akan tetap melanjutkan program Kota Jambi Bernas (bersih, ekonomi maju, rukun, aman, adil dan sejahtera) jika terpilih kembali sebagai kepala daerah pada Juni 2013 mendatang.
"Kerukunan adalah pilar kita semua, tanpa hidup rukun, maka segala sesuatu tidak dapat dikerjakan secara maksimal. Kerukunan itu termanifestasi dalam "Bernas" dan "Emas"," katanya.
Menurut dia, targetnya untuk menjadikan Jambi Bernas 2013 sudah hampir 100 persen tercapai di akhir-akhir masa jabatnnya.
Bukti pencapaian tersebut bisa dilihat dari perekonomian masyarakat Jambi yang sudah cukup membaik daripada sebelum ia menjabat sebagai Wali Kota.
Dalam soal kebersihan, saat ini Kota Jambi telah mendapatkan sertifikat Adipura sebagai kota berkembang yang bersih.
"Berarti Jambi sudah bersih, masyarakatnya juga sudah bisa menuruti peraturan yang berlaku. Makanya sudah bisa mendapatkan penghargaan itu. Berarti Bernas kita sudah tercapai," katanya.
Menurut dia, dalam pemilihan wali kota mendatang, dirinya akan menggandeng Yeri Muthalib sebagai calon wakil wali kota pendamping dirinya.
"Sampai saat ini masih Yeri. Kemungkinan masih Yeri," katanya. Namun, Bambang belum memastikan kapan dirinya kan mendaftarkan pasangannya ke KPU Kota Jambi. "Belum tahu (kapan mendafatar). Tapi mungkin minggu-minggu ini. Sebelum tanggal 18 Maret," katanya.
Ditanya kans dia untuk memenangi pilwako yang akan datang, Bambang mengaku menyerahkan semuanya pada rakyat. "Syukur-syukur kalau terpilih lagi, kalau tidak juga tidak masalah," katanya. Kalau terpilih mungkin itu yang terbaik bagi warga Jambi, tapi kalau kalah mungkin itu juga yang terbaik.
Diakui Bambang, sejauh ini partai yang akan mendukung dia dalam Pilwako 2013 adalah PKB, PKS, dan PPI. "Saya ini masih Demokrat dan didukung oleh partai lain. Itu sudah cukup," ujarnya.
Sejauh ini pihaknya sudah merasa sosialisasi yang dilakukan oleh timnya sudah cukup. "Sosialisasi telah cukup. Tidak perlu mengeluarkan biaya sampai miliaran rupiah. Tidak perlu memaksakan kehendak. Sebaiknya dana disimpan saja," katanya.(Ant)
