Jakarta (ANTARA Jambi) - Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Suroyo Alimoeso mengatakan, tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah dikirimkan untuk menyelidiki peristiwa tabrakan maut di Probolinggo, Jawa Timur, yang menewaskan 18 orang.
"KNKT sendiri sudah mengirim tim, diperkirakan Minggu pagi sudah sampai di Probolinggo," kata Suroyo, Minggu.
Pihaknya telah lama mengeluarkan imbauan agar berbagai pihak memperhatikan keselamatan lalu lintas dan Dinas Perhubungan juga bisa melakukan pemeriksaan terkait dengan kelaikan dan perizinan di bawah koordinasi Polri.
Ia mengemukakan agar masyarakat sadar bahwa kendaraan bak terbuka sebenarnya tidak diizinkan untuk digunakan sebagai angkutan untuk penumpang sehingga kedisiplinan juga diharapkan tidak karena ada petugas saja.
"Edaran himbauan tidak menggunakan kendaraan bak terbuka sudah dilakukan, termasuk oleh teman-teman perhubungan di daerah," ujarnya.
Dirjen Perhubungan Darat juga menegaskan yang terpenting bukan mencari kesalahan atas tragedi tersebut, tetapi masyarakat juga harus sadar untuk tidak melakukan pelanggaran lalu lintas.
Peristiwa tabrakan maut antara truk gandeng Nopol P-8568-UL dengan mobil pikep Nopol B-2625-XCU terjadi di Jalan Raya Curah Tulis, Kecamatan Tongas, Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (28/12/2013).
Petugas kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah Tongas, Agus Sudarsono, menyebutkan ke-18 korban tewas itu meliputi 15 orang tewas di lokasi kejadian dan tiga orang tewas di rumah sakit. "Dua dari 18 korban tewas adalah anak-anak". (Ant)