Jambi (ANTARA Jambi) - Pemerintah Kabupaten Merangin Provinsi Jambi berupaya melakukan pencegahan penyakit kaki gajah atau filariasis melalui pengobatan massal di daerah itu.
"Penyakit kaki gajah masih menjadi masalah kesehatan di daerah ini. Sejak tiga tahun terakhir sudah dilakukan pengoobatan massal sebagai pencegahan," kata Sekdakab Merangin Sibawaih, saat sosialisasi penyakit Kaki Gajah di Merangin, Sabtu.
Cakupan pengobatan serentak diseluruh Kabupaten Merangin yang telah dilakukan selama tiga tahun terakhir kata Sekda sudah mencapai 80 persen. Angka itu akan terus bertambah pada pengobatan ke empat tahun 2015.
Berdasarkan survei pengobatan yang dilakukan Kementerian Kesehatan RI beberapa waktu lalu, katanya selalu hampir sama antara hasil cakupan yang dilaporkan dengan kenyataan di lapangan.
"Untuk penyelenggaraan pengobatan ke empat ini hendaknya jangan menurun, dan diupayakan cakupan angka pengobatan itu terus bertambah, sehingga penyakit kaki gajah tidak akan berjangkit di Merangin," katanya.
Dijelaskan Sekda, jika dalam lima tahun ke cakupan pengobatan hanya dibawah 65 persen, maka durasi waktu untuk pengobatan massal di Merangin akan bertambah dua tahun lagi.
"Bisa jadi hasil yang diharapkan untuk membebaskan masyakat dari penyakit kaki gajah bisa gagal. Untuk itu saya berharap sektor terkait, baik camat, dinas Pendidikan dan Kesehatan lebih menggiatkan kinerjanya agar kegiatan ini bisa sukses," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Merangin Solahudin, melalui Kasi Pencegahan Penyakit Menular, Ashari mengatakan, pemberian obat pencegahan penyakit kaki gajah akan dilaksanakan secara massal, serentak di seluruh Indonesia pada Oktober 2015.
Untuk itu katanya, para camat diminta dapat menjadi motor penggerak kegiatan tersebut di wilayah kerjanya masing-masing. Dan obat pencegahan penyakit kaki gajah setelah diberikan wajib diminum hari itu juga, kata Solahudin. (Ant)
Pemkab Merangin berupaya cegah penyakit kaki gajah
Minggu, 9 Agustus 2015 0:15 WIB
......Sejak tiga tahun terakhir sudah dilakukan pengoobatan massal sebagai pencegahan......