Jambi (ANTARA Jambi) - Wakapolda Jambi, Kombes Pol Nana Sudjana menjelaskan bom yang meledak di depan toko dikawasan Pasir Putih, Kota Jambi pada Rabu (27/1) dini hari itu adalah bom rakitan yang berdaya ledak rendah atau low explosive.
"Itu bom rakitan berdaya ledak rendah dan tidak ada kerugian materi ataupun korban jiwa dalam kejadian itu," katanya di Jambi, Kamis.
Beberapa menit setelah terjadinya ledakan pada pukul 02.30 WIB, tim dari Gegana Brimob Polda Jambi langsung turun kelokasi kejadian untuk menyisir dan membersihkan bekas ledakan sekaligus membawa dua batang bom yang belum sempat meledak saat kejadian sebagai barang bukti.
Kombes Pol Nana Sudjana juga menyebutkan bom rakitan menggunakan alat atau bahan peledak dari petasan dalam ukuran besar.
"Kita juga sudah mengamankan sisa barang bukti seperti belerang, sulfur dan potasium, paku ukuruan lima inchi serta dua batangan diduga bom ukuruan sepanjang 20 cm dan berdiameter 2,5 inchi yang dibungkus dalam kardus yang diberikan pesan," katanya.
Dari lokasi ada tiga batang diduga bom rakitan dan hanya satu yang meledak. Sementara dua tidak meledak dan kini sudah di disposal oleh tim Gegana Brimob Polda Jambi, kata Nana.
Untuk sementara ini motif dari kasus tersebut masih didalami.
Polisi juga sudah memeriksa delapan saksi dan bentuk tim khusus dari Polresta dan Polda.
Hasil sementara penyelidikan kasus itu menjurus pada permasalahan pribadi yakni dibidang usaha atau dagang dan bukan terkait masalah terorisme atau kelompok radikalisme.
Polisi kini sudah indentifikasi pelaku yang kini bersangkutan masih dibawah pengawasan kepolisian. Kemudian lagi pihak Polda Jambi juga sudah berkoordinasi dengan Labforensik Polri di Palembang untuk melakukan olah tempat kejadian perkara lagi.
Wakapolda Jambi, Kombes Pol Nana Sudjana juga mngimbau kepada masyarakat tetap tenang dan melakukan kegiatan seperti biasa dan jangan terprovokasi terhadap isu yang bisa menyesatkan serta terus waspada.
Di lokasi bekas ledakan itu ditemukan alat pemicu waktu, paku, bubuk belerang, potasium yang diduga bisa mengarah unsur dari bom, sebab didalamnya sudah tediri rangkaian bahan peledak dan dikemas dalam suatu paket.(Ant)