Jambi (ANTARA Jambi) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Jambi memprediksi bahwa sebagian cuaca di wilayah Provinsi Jambi berawan saat teradinya fenomena Gerhana Matahari Total (GMT) 9 Maret 2016.
"Secara umum pada pagi hari cuaca di sebagian wilayah Jambi yang akan dilintasi fenomena GMT berawan, kalau berawan diperkirakan GMT tidak dapat terlihat," kata Kepala BMKG Jambi, Nurangesti Widyastusti di Jambi, Senin.
Kemudian kata Nurangesti pada siang harinya berpeluang terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dan arah angin masih didominasi dari selatan ke utara dengan kecepatan 5-20 kilometer per jam.
"Paginya berawan siangnya diprediksi hujan. Temperature suhunya sendiri berkisar antara 24-32 derajat celcius," katanya menjelaskan.
Sebab itu, pihaknya menyarankan bagi masyarakat yang ingin menyaksikan secara langsung terjadinya fenomena langka yang muncul 350 tahun satu kali itu berdiri di lapangan terbuka.
"Karena munculnya matahari itu kan masih pagi hari, kalau masih pagi otomatis matahari terbit masih sulit telihat, sehingga baiknya itu menyaksikannya di lapangan terbuka," katanya menjelaskan.
Selain itu, masyarakat Jambi juga dapat mengamati proses terjadinya gerhana matahari mulai pukul 06.20 WIB melalu siaran langsung jaringan internet (live streaming) dengan perangkat computer atau smartphone dengan mengakses situs http://media.bmkg.go.id/gmt.
Sementara itu, Kasi Data Informasi BMKG stasiun Jambi, Kurnia Ningsih mengatakan, GMT akan terlihat disebagian wilayah di Provinsi Jambi dengan magnitude terentang antara 0,9 sampai dengan 1 magnitudo.
"Diwilayah Singkut Kabupaten Sarolangun merupakan wilayah yang terlewati jalur totallitas dengan magnitudo gerhana sebesar 1,007 dengan durasi totalitas di kota itu adalah 1 menit 38,1 detik," katanya.
Dia menambahkan, secara umum gerhana matahari di Jambi akan dimulai pada pukul 06.21 WIB dan puncak gerhana matahari di Jambi terjadi pada pukul 07.22 WIB dan akan berakhir pada pukul 08.29 WIB. (Ant)
