Pulau Karya, Kepulauan Seribu (ANTARA Jambi) - Presiden Joko Widodo
mengatakan pemerintah akan menghentikan sementara atau memoratorium
konsesi lahan kelapa sawit di sejumlah provinsi.
"Tadi saya
bisikin Menteri Lingkungan Hidup, kemarin kita sudah moratorium lahan
gambut, sudah. Sekarang siapkan lagi moratorium kelapa sawit," kata
Jokowi dalam pencanangan Gerakan Nasional Penyelamatan Tumbuhan dan
Satwa Liar di Pulau Karya, Kepulauan Seribu, hari ini.
Presiden
Jokowi menjelaskan kelapa sawit terlalu lama berproduksi karena petani
belum menggunakan bibit unggul dan akibat telatnya peremajaan pohon.
"Pemilihan
bibit juga tidak dilakukan, terutama ini oleh yang dimiliki pemilik
petani. Ini kalau bisa dikerjakan itu bisa naik," kata Presiden seraya
menjelaskan pengusaha dan petani sawit nanti tidak dibolehkan meminta
lahan untuk konsesi sawit.
Presiden juga berencana menyiapkan
moratorium untuk wilayah pertambangan. "Jangan sampai terjadi lagi
konsesi pertambangan menabrak hutan konservasi, sudah tidak ada seperti
itu, tidak ada!," tegas Jokowi.
Jokowi menegaskan akan
menertibkan tata ruang sektor pertambangan agar tidak melanggar batas
hutan konsesi yang telah ditetapkan.
Jokowi moratorium konsesi lahan sawit di beberapa provinsi
Kamis, 14 April 2016 18:39 WIB