Jambi, Antarajambi.com - Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA di Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi dinilai relatif berjalan lancar tanpa ada kendala yang berarti, yang menyebabkan gagalnya pelaksaan ujian tersebut.
"Berdasarkan pantau kita dihari pertama ini relatif lancar lah, intinya tidak ada kendala yang berarti, sehingga ujian tidak bisa terlaksana," kata Penjabat Bupati Sarolangun, Arif Munandar setelah memantau pelaksanaan UNBK di SMA Negeri 7 dan SMA Negeri 1 daerah itu, Senin.
Ia mengatakan terhadap hal itu, hanya ada sempat terjadi mati lampu selama lebih kurang 20 menit, namun pada saat itu pelaksanaannya sedang dalam masa istrahat.
"Katanya memang ada sempat mati lampu, tapi waktu itu dalam masa istrahat," katanya.
Sehubungan dengan hal itu, Fatimah Kepala Sekolah SMA Negeri 7 Sarolangun menyatakan saat pelaksanaan ujian itu disekolahnya, memang sempat terjadi mati lampu tapi waktu itu pada saat siswa sudah melaksanakan ujian.
"Ia, memang sempat Lampu mati sekitar 20 menit pada sesi pertama Tapi pas masuk waktu istrahat. Dan hasil ujiannya sudah kita upload ke server pusat, selanjutnya berjalan lancar dan tidak ada insiden lagi," Katanya.
Ia menjelaskan pelaksanaan UNBK tahun ini di Sekolahnya diikuti sebanyak 152 siswa dan tidak ada yang tidak hadir. Sementara juga ada sekolah yang menginduk ke sekolahnya untuk melaksanakan UNBK tersebut.
"Yaitu SMA Swasta Alhidayah Sarolangun ada sebanyak 60 orang siswa dan SMA Swasta Hafidz Alfatah Limbus Tembesi sebanyak 36 Orang Siswa," kata Fatimah.
Hal sama juga dikatakan pihak SMA Negeri 1 Sarolangun melalui Elizar Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, hanya saja perbedaannya disekolah itu terjadi gangguan berupa jaringan internet.
"Di SMA 1 Sarolangun, pada sesi pertama terjadi gangguan berupa jaringan internet yang tidak konek saat sedang berlangsung ujian. Penyebabnya pihak sekolah tidak mengetahui. Akibatnya siswa hanya akan melaksanakan ganti hari ujian, yang jelas kita tidak akan merugikan siswa," kata Elizar.
"Untuk jumlah peserta ujian yaitu sebanyak 223 Orang siswa dengan rincian 102 orang siswa jurusan IPA dan 121 jurusan IPS. Seluruhnya siswa SMA 1, tidak ada sekolah yang memginduk ke kita," katanya menambahkan.