Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, menekankan Indonesia berkomitmen kuat dalam mendukung proses perdamaian di Afganistan tanpa kepentingan apapun.
Hal itu dia sampaikan saat menerima delegasi peserta dialog Women Afganistan yang dipimpin Menteri Informasi dan Kebudayaan Afghanistan, Hasina Safi, di Kantor Wakil Presiden, Jalan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis.
"Indonesia berkomitmen kuat terus mendukung proses perdamaian di Afganistan," kata Ma'ruf, di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Kunjungan Jokowi ke Afghanistan tunjukkan komitmen RI bagi perdamaian
Ia mengatakan suatu kebahagian bagi dia mewakili pemerintah Indonesia, untuk dapat menerima kunjungan delegasi Afganistan ke Indonesia.
Ia menghargai upaya perempuan Afghanistan dan Indonesia untuk berbagi pengalaman mengenai peran perempuan di masyarakat, politik dan ekonomi.
Ma'ruf menekankan sebagai sesama negara berpenduduk mayoritas Muslim, hubungan Indonesia dan Afganistan telah terjalin baik selama lebih dari 60 tahun.
Baca juga: Presiden Afghanistan lihat peluang setelah pembicaran ambruk
"Sudah menjadi komitmen Indonesia untuk terus memperkokoh hubungan dan kerja sama dengan Afghanistan di berbagai bidang dan mendukung proses perdamaian," ujar dia.
Komitmen itu sudah ditegaskan Presiden Joko Widodo saat kunjungan ke Kabul, Afghanistan.
Ma'ruf menekankan harapan dan keyakinan bangsa Indonesia bahwa perdamaian Afghanistan akan terwujud, karena tingkat kemajemukan di Afghanistan tidak seperti yang terjadi di Indonesia.
Baca juga: Pemerintah: Perdamaian nyata datang kalau Taliban hentikan kekerasan
"Di Indonesia agamanya banyak, tidak hanya satu tapi enam. Etnisnya tidak hanya tujuh tapi 700 etnis. Karena itu tingkat perbedaannya cukup tinggi, tapi alhamdulillah dengan segala perbedaan kami bisa utuh bersatu satu sama lain karena ada kemauan dan kesepakatan yang terus dipegang teguh," ujar dia.
Ia mengatakan karena tingkat kemajemukan di Afghanistan tidak besar maka jika ada kemauan komitmen dan kesepakatan serta titik temu maka perdamaian akan segera terwujud.
Adapun Safi mengatakan, dia hadir bersama 38 delegasi peserta dialog Women Afghanistan. Sebanyak 19 orang di antaranya berasal dari wilayah urban atau perkotaan sedangkan 19 lain dari wilayah rural atau wilayah perdesaan, termasuk wilayah terdampak perang.
Baca juga: Imam: Rakyat Afghanistan menentang pertumpahan darah di negeri mereka
Melalui acara dialog Women Afghanistan di Jakarta, Safi menyampaikan keinginan dan harapan pihaknya agar perempuan Afghanistan dapat turut menjadi bagian dalam proses menciptakan perdamaian sekaligus menjadi bagian dalam mempertahankan perdamaian.
"Kami ingin ikut menjadi bagian dalam menciptakan perdamaian dan juga mempertahankan perdamaian. Kami memulai dari hal mendasar," ujar Safi.
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, yang hadir mendampingi Ma'ruf dalam pertemuan itu menyampaikan para delegasi perempuan Afghanistan akan berada di Indonesia selama lima hari dan akan melakukan beragam kegiatan terkait isu pemberdayaan perempuan.
"Di antaranya isu kesehatan perempuan, anak, kewiraushaaan untuk perempuan, isu toleransi, dan upaya membangun kepercayaan melalui dialog," ujar dia.