Kegiatan perayaan hari buruh se-dunia tahun ini dilangsungkan di lokasi belakang kantor PTPN VI yang beralamat Jl Lingkar Barat, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi, dengan melakukan penanaman pohon penghijauan secara simbolis.
Hadir pada acara tersebut Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi Bahari, Dir Intelkam Polda Jambi Kombes Pol Bondan Witjaksono, Kapolresta Jambi Kombes Pol Dover Christian, Korwil KSBSI Roida Pane, pimpinan PTPN VI diwakili oleh Sekretaris PTPN Achmedi dan pimpinan PT Boga Sari Indofood Joukas.
Sekretaris PTPN VI Achmedi dalam sambutannya saat merayakan Hari Buruh Sedunia mengatakan, kegiatan positif dilakukan para buruh di masa pandemi ini dengan kegiatan penanaman pohon secara simbolis.
Sementara itu Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi, Bahari menyampaikan terima kasih para hadirin yang telah hadir melakukan penanaman pohon dan atas kerja sama kita semua dari para pengusaha, buruh dan para pekerja yang senantiasa menerapkan K3.
Menurut dia, melaksanakan undang-undang ini karena pelaksanaan undang-undang dan pesanannya adalah tanggung jawab kita bersama, apapun nanti yang bentuknya itu dan isinya adalah harus kita laksanakan itu konsekuensi dari warga negara dan pemerintah.
Kapolresta Jambi Kombes Pol Dover Christian juga menyampaikan apresiasinya atas peran dan kiprah buruh di Jambi.
Kapolresta menyebutkan pada masa pandemi COVID-19 Jambi yang telah memasuki zona merah, pihak kepolisian meminta bantuan dan kerjasamanya untuk sama-sama dapat menjaga dan mengikuti aturan dari pemerintah atas protokol kesehatan.
Sementara itu Korwil KSBSI Roida Pane mengatakan hari ini perayaan hari buruh pada tahun ini mungkin berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang dilakukan KSBSI biasanya dengan budaya pergerakan, seperti unjuk rasa turun ke jalan dan lain sebagainya, namun kali ini kita dalam keadaan prihatin di masa pendemi.
Pada umumnya kita ketahui KSBSI telah melakukan kegiatan sosial berbagi sembako sekitar 2.000 paket tahun kemarin, tetapi untuk tahun ini karena mungkin kondisi ekonomi maka ditiadakan dan tahun ini memang kita mengambil temanya adalah "Go Green" karena perubahan iklim semakin mengancam dunia dimana suhu terus naik.
Kemudian secara umum upah minimum provinsi (UMP) di Provinsi Jambi tidak naik setelah melalui perjuangan dan perdebatan panjang oleh dewan pengupahan, namun untuk beberapa kabupaten dan kota pihaknya berhasil mendorong naik walaupun tidak bisa naik maksimal sesuai keingian para buruh.
"Untuk UMP tidak naik, karena, jujur hasil pertemuan kami dengan para pengusaha dan dunia usaha di Provinsi Jambi masih banyak perusahaan yang mengeluh karena mau tutup. Maka dari itu marilah kita bersama-sama untuk menjaga jalannya roda perekonomian karena buruh tersebut bekerja di perusahaan," kata Roida Pane.
"KSBSI masih akan tetap menyoroti untuk menaikkan UMP ke depannya dan sampai saat ini buruh terbesar di Provinsi Jambi bekerja di sektor perusahaan perkebunan, selain perhotelan dan lainnya," katanya.