Bangko, Merangin (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Merangin mendukung pengembangan ekonomi berbasis budaya lokal, salah satunya pengembangan minyak kepayang dan pohon naw.
"Kabupaten Merangin sangat kaya akan perekonomian berbasis budaya, tinggal penggalian dan pengelolaannya saja yang belum maksimal. Untuk itu berbagai pelatihan kepada masyarakat, sangat penting dilakukan," kata Bupati Merangin H Mashuri di Bangko, Merangin, Jumat.
Hal tersebut dikatakan Bupati Merangin H Mashuri, saat audensi dengan Ny Candra Kirana dari Yayasan Sekar Kawung dan tim dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, di rumah dinas bupati Merangin.
"Luar biasa sekali Yayasan Sekar Kawung dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini. Mereka telah melakukan pelatihan ekonomi berbasis budaya di Desa Beringin Tinggi Kecamatan Jangkat Timur," ujar Bupati.
Ekonomi berbasis budaya itu lanjut bupati, tidak hanya sebatas pelatihan, tapi disosialisasikan dari tingkat kecamatan sampai ke desa-desa. Tujuannya agar alam semakin terjaga, kebudayaannya kian kaya dan sejahteraan bisa diciptakan dari sana.
"Nanti kita akan kembangkan penyulingan minyak Kepayang dan memperbanyak tanaman pohon Kepayang. Untuk Naw sudah menjadi target kita dari dulu untuk terus dikembangkan," terang Bupati.
Sementara itu Ny Candra Kirana mengatakan, pelatihan yang dilakukannya itu untuk menggali dan mengembangkan potensi ekonomi yang berbasis kebudayaan lokal di kawasan Jangkat Timur.
"Minyak Kepayang itu, salah satu kebudayaan kuliner khas Merangin. Pohon Kepayang itu, sebetulnya nilainya sangat bagus sekali, kualitasnya bagus dan menjadi salah satu pohon Inang," jelas Ny Candra Kirana.
Pohon Kepayang lanjut pendiri Yayasan Sekar Kawung tersebut, disebut Pohon Inang karena memberikan kehidupan kepada banyak sekali jenis-jenis pohon lain di sekitarnya.
"Kalau kita kehilangan Pohon Kepayang, maka eksistem di sekitarnya ikut punah. Jadi kita tidak hanya kehilangan minyak Kepayang dari kuliner kita, tapi alam kita menjadi semakin rusak," terang Ny Candra Kirana.
Sekarang ini sambung Candra Kirana, minyak-minyak dan barang yang menjaga alam dan tradisi itu dicari sekali di pasaran, sehingga bila bisa merevitalisasi minyak Kepayang, akan bagus sekali untuk ekonomi di Kabupaten Merangin.