Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Merangin melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbagpol) Merangin, menggelar sosialisasi Forum Pembaharuan Kebangsaan (FPK), Selasa (14/12).
Sekretaris Daerah Merangin, Fajarman mengatakan FPK akan berperan dalam rangka adaptasi budaya baru di era pandemic COVID-19 menuju Merangin Mantap 2023.
‘’Sosialisasi ini sekaligus untuk menyegarkan kembali pemahaman masyarakat Indonesia secara luas tentang wawasan nusantara di tengah suasana perubahan sosial yang mendasar saat ini,’’ujar Sekda.
Kepala Badan Kesbagpol Merangin Mulyono menambahkan, tujuan digelarnya sosialisasi tersebut, untuk membangkitkan rasa dan semangat kebangsaan di kalangan masyarakat bangsa Indonesia pada pandemic COVID-19.
‘’Ini demi mendorong terwujudnya kehidupan baru yang harmonis dengan menciptakan suasana keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),”ujar Mulyono.
Terkait dengan internalisasi norma-norma budaya baru lanjut mantan Kabag Pemerintahan Setda Merangin ini, Pemerintah sudah banyak melakukan himbauan dan kampanye untuk perubahan perilaku menjalankan protokol kesehatan. Diakui Mulyono hal itu tidak cukup, karena kebudayaan itu ada dua karekteristik, tidak mudah berubah dan dapat dikonstruksikan. Pandemi COVID-19 harus menginternalisasi nilai budaya baru, tapi tidak cukup dengan himbauan saja.
‘’Media sosial sudah menayangkan protokol kesehatan dan sudah cukup gencar, tetapi menginternalisasikan mengubah perilaku ada pranata budaya, peraturan baru, gajaran dan sanksi oleh masyarakat sendiri itu yang diperlukan,’’jelas Mulyono.
Acara yang dibuka Bupati Merangin H Mashuri melalui Sekda Fajarman itu juga dihadiri para pengurus FPK Kabupaten Merangin dan diikuti para Sekcam dan para Kasi Pemerintahan dari 24 kecamatan dalam Kabupaten Merangin.
Sekda Merangin sebut FPK berperan dalam adaptasi budaya baru pandemi
Rabu, 15 Desember 2021 14:49 WIB